KARANGANYARNEWS - Tak seorang pun berani membuka kotaknya, terlebih mengusik atau memindahkan ratusan wayang kulit didalamnya.
Ratusan Benda cagar budaya berusia satu abad lebih ini, berada di Dukuh Ngelo Rt 007, Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Tepatnya di rumah Ami Rumini, 50 tahun.
Keberadaannya di tempat ini, dikarekan dialah generasi kedua pewaris benda-benda cagar budaya yang disebut-sebut keramat, karena ditunggui makhluk astral yang sering berulah.
Baca Juga: Misteri Omah Demit Bukit Patrum, Nampak Jelas Tapi Tak Tersentuh
Sebagaimana diceritakan Ami Rumini, seperangkat wayang kulit beserta kotaknya ini di dapat dari warisan ayah kandungnya. Sedangkan ayah dia juga mewarisi dari orang tuanya, kakek nenek Ami Rumini.
“Nama lengkap kakek nenek, saya kurang paham. Setahu kami, almarhum kaket semasa hidupnya dipanggil Mbah Bayan,” terang dia mengawali cerita asal-usul ratusan anak wayang dan kotaknya yang kini jadi miliknya.
Awalnya wayang kulit dan kotaknya dibeli Mbah Bayan beserta seperangkat gamelan lengkap, laras slendro dan pelog. Kini seperangkat alat musik tradisionalnya juga masih ada, dipinjamkan pada gereja tak jauh dari rumahnya.
Baca Juga: Misteri Speaker Toa di Stabelan, Pamali Dibunyikan Saat Erupsi Merapi
Sedangkan ratusan anak wayang kulit di dalam kotak kayu besar kayu jati, kata Ami rumini sejak ayahnya meninggal belum berpindah dari tempatnya. Jangankan memindah tempat, menggeser sedikitpun tak seorangpun berani melakukan.