Alasan Mudik Wajib Booster, Kontras dengan Aturan MotoGP Mandalika

- 25 Maret 2022, 22:57 WIB
Mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang daripada mobilitas acara MotoGP Mandalika, sehingga perlu vaksinasi booster. (Foto Ilustrasi: Pixabay/whitesession)
Mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang daripada mobilitas acara MotoGP Mandalika, sehingga perlu vaksinasi booster. (Foto Ilustrasi: Pixabay/whitesession) /

KARANGANYARNEWS - Mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang daripada mobilitas acara MotoGP Mandalika, sehingga perlu vaksinasi booster untuk mengurangi risiko tertular Covid-19.

Pemerintah mewajibkan vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan imunitas masyarakat, mengingat mobilitasnya lebih masif daripada acara MotoGP Mandalika.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan diwajibkannya vaksinasi booster tidak semata-mata tanpa pertimbangan jelas.

Baca Juga: Keith Martin Tutup Usia, Ini Lirik Lagu Because of You untuk Mengenangnya

''Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,'' katanya di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id..

Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan tentang mudik Lebaran 2022 diketahui potensi masyarakat yang akan melakukan mudik berjumlah sekira 80 juta orang.

Jumlah itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton acara MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.

Selanjutnya, mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua.

Baca Juga: KAI Obral Tiket dari Rp 400.000 Menjadi Rp 75.000, Begini Cara Mendapatkan

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah