Network
KARANGANYARNEWS – Terkuak Eril putra Ridwan Kamil yang meninggal di Sungai Aera Bern, Swiss, keterunan Sunan Gunung Jati.
Tak hanya dari fakta sejarah dan silsilahnya, kematian Emmeril Kahn Mumtadz yang disapa Eril, karena kecelakaan di perairan juga mengingatkan meninggalnya salah satu putra Sunan Gunung Jati, di tengah luatan.
Pangeran Brata Kelana, namanya. Putra Sunan Gunung Jati yang tampan gagah pemberani, mati syahid di tengah lautan karena melawan bajak laut.
Baca Juga: Melayat Eril ke Bandung, Ganjar; Ada Setitik Bahagia Dibalik Duka Ridwan Kamil
Sedikit bedanya, kronologi kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya kedua keterunan Sunan Gunung Jati ini.
Eril putra Ridwan Kamil, demi menolong adiknya naik ke atas sungai, merelakan dirinya terbawa hanyut terbawa arus Sungai Aare, hingga disebut-sebut meninggal secara syahid juga.
Dilansir KaranganyarNews.com dari beberapa portal Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Senin, 13 Juni 2022, dikisahkan Pangeran Brata Kelana putra Sunan Gunung Jati melawan sekelompok perampok di tengah lautan.
Baca Juga: Terduduk Lemas, Nabila Ishma Berbicara di Depan Peti Jenazah Eril
Dengan gagah berani dia menghadapi serbuat sekelompok bajak laut sendirian, dua dua pengawalnya diperintahkan Putra Sunan Gunung Jati untuk pulang mengarungi samudra, hingga keduanya selamat.
Pangeran Brata Kelana, nyawanya terenggut saat melawan sekelompok bajak laut di atas kapalnya di tengah lautan. Sama-sama mengalir darah Sunan Gunung Jati, Pangeran Brata Kelana dan Eril putra Gubernur Jawa Barat, diyakini meninggal secara syahid.
Terkait fakta sejarah dan silsilah Emmeril Kahn Mumtadz atau eril sebagai keturunan Sunan Gunung Jati, sebagaimana terungkap dalam unggahan Instagram pribadi Ridwan Kamil, @ridwankamil tertanggal 03 April 2017 lalu.
Dalam unggahan ayah Eril terkait Sunan Gunung Jati tersebut, terlihat foto Ridwan Kamil sedang berkunjung ke Pondok Pesantren Pagelaran I di Subang.
“Almarhum kakek saya, KH Muhyiddin (Nama Pagelaran), adalah Kyai NU dan panglima Hisbullah di Kab Purwakarta/Subang pada jaman perjuangan. Almarhum sempat ditahan penjajah Belanda di Sukamiskin dan Kebonwaru karena membawa santri2 NU bergerilya melawan Belanda,” tulisnya.
Menurut jalur silsilah yang ada, KH Muhyiddin merupakan keturunan dari Syekh Fattah Rahmatullah, seorang penyebar agama Islam dari Garut.
Baca Juga: Pemakaman Eril, Ini Sepenggal Cinta dari Ridwan Kamil Tentang Kepergian Putra Sulungnya
Syekh Fattah Rahmatullah sendiri sebagai keturunan dari Maulana Hasanuddin atau sering disebut juga Pangeran Sabakingkin.
Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin merupakan putra Sunan Gunung Jati dari pernikahannya dengan Nyi Mas Kawunganten putri Prabu Surosowan Banten. ***
