Pemakaman Eril, Ini Sepenggal Cinta dari Ridwan Kamil Tentang Kepergian Putra Sulungnya

- 13 Juni 2022, 17:33 WIB
Ridwan Kamil bersyukur dapat peluk Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril lagi.
Ridwan Kamil bersyukur dapat peluk Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril lagi. /Instagram.com/@ridwankamil

KARANGANYARNEWS - Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah dimakamkan di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin 13 Juni 2022. Pemakaman putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu berlangsung lancar.

Usai prosesi pemakaman, Ridwan Kamil menyampaikan cerita tentang Eril."Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril," tutur Ridwan mengawali ceritanya.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini kemudian menceritakan bagaimana 14 hari masa pencarian Eril terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya serta bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan memetik pelajaran dan hikmah dari kejadian itu.

Baca Juga: Melayat Eril ke Bandung, Ganjar; Ada Setitik Bahagia Dibalik Duka Ridwan Kamil

Emil juga mengemukakan bahwa amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.

"23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," kata Ridwan Kamil.

"Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari," ia menambahkan.

Baca Juga: Hadiah Ridwan Kamil buat Geraldine Beldi, Guru SD yang Temukan Jenazah Eril

Selain itu, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa keluarga mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah