"Ini Paralimpiade pertama kali saya. Saya selalu ingin menunjukkan penampilan yang terbaik dan maksimal untuk Indonesia," kata Leani Ratri Oktila, dikutip dari laman resmi Olimpiade.
Profil Leani Ratri Oktila
Melansir laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, kemenpora.go.id, Senin, 6 September 2021, Leani Ratri Oktila lahir di Dusun Karya Nyata, Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau pada 6 Mei 1991.
Ia mengalami kecelakaan sepeda motor pada 2011 yang merusak kaki kiri, menyebabkan kaki kirinya menjadi 7 cm lebih pendek dari kaki kanannya.
Leani Ratri Oktila mengenal bulutangkis sejak masih berumur tujuh tahun dengan dibimbing langsung orangtuanya.
Baca Juga: Cegah Kerumunan Malam Hari, Polda Metro Jaya Berlakukan Crowd Free Night
Bakatnya menonjol sehingga mampu mencatatkan prestasi sejak usia muda, termasuk mewakili provinsinya dalam ajang nasional.
Awalnya ia berlaga sebagai atlet normal, namun pada 2011 saat berusia 21 tahun, Ratri mengalami kecelakaan hingga menyebabkan patah kaki dan tangan kirinya.
Kendati demikian, kondisi itu tak menghalanginya untuk terus menekuni bulutangkis.
Leani Ratri Oktila mulai bergabung dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) pada 2013.