ISORI Sebut Ada Aroma Tak Sedap Terkait Sanksi Doping WADA terhadap LADI

- 20 Oktober 2021, 21:04 WIB
ISORI mencium adanya dugaan aroma tak sedap dalam kasus sanksi badan anti doping dunia (WADA) yang berdampak bendera Merah Putih tidak boleh dikibarkan saat tim bulutangkis Indonesia merebut Piala Thomas 2020 (Foto Ilustrasi: Pixabay/Saif71)
ISORI mencium adanya dugaan aroma tak sedap dalam kasus sanksi badan anti doping dunia (WADA) yang berdampak bendera Merah Putih tidak boleh dikibarkan saat tim bulutangkis Indonesia merebut Piala Thomas 2020 (Foto Ilustrasi: Pixabay/Saif71) /

 

KARANGANYARNEWS – Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) mencium adanya dugaan aroma tak sedap dalam kasus sanksi badan anti doping dunia (WADA) yang  berdampak bendera Merah Putih tidak boleh dikibarkan saat tim bulutangkis Indonesia merebut Piala Thomas 2020.

Hal itu diutarakan Ketua Umum ISORI, Syahrial Bakhtiar. Pihak asosiasi pun mendukung kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang akan membawa persoalan sanksi doping ini ke jalur hukum.

"ISORI mendukung niat Menpora Amali membawa persoalan sanksi doping tersebut ke jalur hukum, apalagi kami mencium ada bau tidak sedap di balik sanksi WADA terhadap LADI. Agar akar pemasalahanya terang benderang,” kata Syahrial Bakhtiar, dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, kemenpora.go.id.

Baca Juga: Pembimbing dan Petugas Haji akan Disertifikasi BNSP

“Dugaan kami ada oknum yang sengaja mencoba mencari sesuatu, antara lain keuntungan di balik semua ini. Saya heran sampai ada yang tega mengorbankan kepentingan negara," tambahnya.

WADA menyatakan LADI menjadi salah satu dari tiga badan antidoping negara (NADO) yang dinyatakan tidak patuh dalam menjalankan Kode Antidoping pada awal Oktober lalu, berimbas terhadap penangguhan hak-hak Indonesia di kancah event internasional.

Menurut Syahrial Bakhtiar, sudah tepat jika Menpora membentuk tim khusus akselerasi dan investigasi guna mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi.

Sebenarnya hampir 1,5 tahun ini hampir tidak ada event sama sekali karena pandemi Covid-19.

"Kenapa tiba-tiba ada yang menyoroti LADI. Untuk itu, kami mengimbau pihak-pihak yang belum memahami akar permasalahan untuk menahan diri berkomentar. Apalagi, kasus regulasi antidoping dari (WADA) itu terjadi sejak awal tahun 2021," ujarnya.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemenpora.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah