Network
KARANGANYARNEWS – Karier Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United akhirnya harus terhenti setelah skuatnya dipermalukan Watford 4-1 pada lanjutan Premier League, Sabtu, 20 November 2021 lalu. Ia secara resmi dipecat sebagai pelatih kepala pada Minggu pagi, 21 November 2021.
Mantan pemain Manchester United lainnya, Michael Carrick yang pernah menjadi anggota staf kepelatihan Solskjaer akan mengambil alih tim sementara, sembari mencari pengganti Solskjaer untuk bisa mengembalikan performa tim hingga akhir musim.
Setidaknya itulah rencana yang disebutkan dalam pernyataan itu.
Keputusan tersebut merupakan buah dari pertemuan darurat yang diadakan dewan klub setelah kekalahan memalukan The Red Devils di Vicarage Road.
Baca Juga: Sangat Menyedihkan, 11 Bahasa Daerah di Indonesia Punah
Hasil minor itu menjadi kekalahan terberat Manchester United dari tim yang dipromosikan sejak 1989.
Berbagai laporan setelah pertemuan itu menunjukkan bahwa keputusan telah diambil, di antaranya melakukan perubahan manajerial dan memberhentikan Solskjaer.
Menurut Times, pemilik Manchester United ingin merekrut Zinedine Zidane sebagai manajer baru klub.
Keluarga Glazer disebut telah menginstruksikan pejabat klub untuk mempercepat upaya membujuk Zinedine Zidane agar segera mengambil alih posisi manajerial pertengahan musim ini.
Bahkan demi memuluskan ambisinya, manajemen United kabarnya siap meningkatkan tawaran keuangan kepada pelatih pengoleksi tiga gelar Liga Champions itu.
Seperti diketahui, Zidane pernah bersama Cristiano Ronaldo di Real Madrid.
Melansir Sporting News, Senin, 22 November 2021, selain Zizou, nama-nama besar lainnya seperti Laurent Blanc dan Julien Lopetegui juga dirumorkan masuk dalam radar manajemen Setan Merah untuk mengisi bangku kosong yang ditinggalkan Ole Gunnar Solskjaer.
Sebelumnya, manajemen klub telah memberi Solskjaer rehat dua pekan penuh dalam jeda kompetisi internasional.
Tujuannya tak lain demi memperbaiki performa tim setelah kekalahan 2-0 dari rival sekota, Manchester City.
Namun, hasilnya tak terlihat jauh lebih baik saat bertandang ke markas Watford. Sang rival mencetak empat gol, bahkan bisa saja lebih banyak lagi jika bukan karena sejumlah penyelamatan gemilang oleh kiper David De Gea.
Sebelum jeda internasional November, Solskjaer kabarnya masuh diberi kesempatan mengomandoi tiga pertandingan untuk mempertahankan karier kepelatihannya di Manchester United, menyusul kekalahan kandang memalukan 5-0 dari Liverpool.
Manajemen klub telah memutuskan untuk mempertahankan manajer berusia 48 tahun itu setelah dibantai pasukan The Reds, meskipun "memberikan pertimbangan serius untuk memecat Solskjaer."
Setelah perubahan formasi menjadi sistem tiga bek tengah, Man United hanya mampu bermain imbang selama tiga pertandingan berikutnya.
Baca Juga: Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah 2022 Ditetapkan Rp 1.812.935, Jangan Diabaikan?
Kemenangan liga di Tottenham dan hasil imbang Liga Champions di Atalanta, diikuti kekalahan kandang 2-0 dari rival sekota Manchester City.
Solskjaer sendiri usai pertandingan kontra Liverpool bilang, dirinya masih merasa sebagai sosok yang tepat untuk melatih Manchester United, meskipun menyebut skor 5-0 merupakan titik terendah klub.
Solskjaer pun masih yakin dirinya bisa memberikan kontribusi lebih setelah kekalahan memalukan dari Manchester City.
Pelatih asal Norwegia dalam pernyataannya, bahkan tetap bersikukuh dirinya adalah sosok tepat bagi Manchester United usai kalah dari Watford. ***
