Network
KARANGANYARNEWS – Chelsea sukses memenangi Piala Dunia Antarklub setelah mengandaskan perlawanan Palmeiras dengan skor 2-1. Thomas Tuchel pun mendedikasikan kemenangan ini untuk Roman Abramovich.
Penalti Kai Havertz saat perpanjangan waktu memastikan kemenangan klub Liga Premier Inggris itu.
Tuchel mempersembahkan satu-satunya trofi utama yang belum dimenangkan Chelsea untuk sang pemilik klub.
Miliarder Rusia itu pun memberi selamat kepada manajernya di lapangan setelah menerima trofi.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Bulan Puasa 1 Ramadan 1443 H Jatuh pada Sabtu 2 April 2022
Sementara Tuchel langsung membalas dengan memberi ucapan terima kasih kepada Abramovich yang telah menggelontorkan dana tak sedikit untuk membawa Chelsea merajai sepak bola dunia.
“Ini bagus untuknya,” kata pelatih asal Jerman itu, dikutip dari standard.co.uk, Minggu, 13 Februari 2022.
“Kami bertemu tak lama di lapangan setelah final dan saya mengucapkan 'selamat' dan dia mengatakan 'selamat' kepada saya.
“Saya berkata, ‘Ini untuk Anda dan ini adalah klub Anda. Masukan dan semangat Anda yang memungkinkan ini semua terjadi.’ Trofi itu untuknya.”
Abramovich menyaksikan langsung timnya menjalani laga final di Abu Dhabi, Sabtu, 13 Februari 2022.
Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Mandalika 2022 Hari Kedua: Luca Marini Tercepat
Sundulan Romelu Lukaku di babak kedua membuat Chelsea unggul, sebelum akhirnya berhasil disamakan Raphael Veiga lewat tendangan penalti.
Pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan tendangan Havertz di tiga menit tersisa mengantarkan Chelsea memboyong trofi juara.
Tuchel baru bisa berjumpa dengan skuatnya pada Jumat malam lantaran harus mejalani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif.
Dia mengungkapkan sempat berpikir akan kehilangan kesempatan menyaksikan timnya memenangkan trofi besar ketiga di bawah pengawasannya langsung, setelah Liga Champions dan Piala Super Eropa.
“Saya beberapa kali dalam perjalanan ke bandara dan dalam perjalanan kembali ketika saya dihubungi lagi karena tesnya negatif. Akhirnya kami berhasil dan saya akhirnya tiba untuk makan malam pada Hari Jumat.
Baca Juga: Kisah Misteri Suster Tua Merawat Pasien di Rumah Sakit Dharma Medika Tulungagung
“Saya bolak-balik dan kami sampai kehabisan penerbangan. Kami tahu ada tenggat waktu dan saya mengambil kesempatan kedua hingga terakhir untuk melakukannya. Yang terakhir akan tiba hari ini dan saya senang kami berhasil.”
Tuchel telah mengawasi persiapan Chelsea dari kampung halamannya di Inggris.
“Semifinal, saya berjalan mondar-mandir di kantor. Saya memiliki dua layar besar dan bersentuhan dengan bangku saya.
“Tidak menyenangkan menonton semifinal di kantor di layar dan saya senang semua upaya itu sepadan dan kami berhasil mendapatkan piala.” ***
