8 Harapan dari Santripreneur Camp 2022, Salah Satunya Mampu menjadi Wirausaha Handal

4 Juni 2022, 21:38 WIB
Santripreneur diharapkan mampu menjadi agen perubahan /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS - Santripreneur Camp 2022 baru saja dibuka Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno di Banjarbaru Kalimantan Selatan, Jumat (3/6/2022), serta mendapatkan apresiasi bagus sehingga dapat mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. 

Berikut 8 harapan dibukanya Santripreneur Camp 2022 yang berlangsung di Mako Brimob Polda Kalsel, seperti dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf. 

1. Adopsi Teknologi

Santri berwirausaha didorong untuk dapat  mengadopsi kemajuan teknologi, seiring dengan perkembangan era digital. 

2. Pejuang Garda Terdepan

Santri merupakan pejuang di garda terdepan, untuk Indonesia maju, oleh karena itu sebagai generasi muda, termasuk santri didorong untuk mengambil langkah kecil menjadi agen perubahan.

 3. Ciptakan Wirausaha Handal

Acara yang akan berlangsung hingga Minggu (5/6/2022) juga dimeriahkan dengan berbagai latihan seperti leadership, self confidence, serta kewirausahaan, agar tercipta wirausaha-wirausaha yang handal.

4. Jangan jadi Kaum Rebahan

Perkembangan teknologi digital yang sudah di depan mata, diharapkan tidak membuat Santri ketinggalan, dan tidak menjadi kaum rebahan, namun sebaliknya menjadi santri agen perubahan. 

5. Tingkatkan Kapasitas dan Skill

Sandiaga menginisiasi adanya kerja sama antara Santripreneur Indonesia dengan Santri Digitalpreneur Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas serta skill melalui pelatihan-pelatihan terukur dan tepat sasaran, untuk menjadi kreatif, inovatif dan adaptif. 

6. Pelatihan Animasi 

Salah satu program unggulan Kemenparekraf adalah Santri Digitalpreneur Indonesia, yang akan memberikan beberapa pelatihan bagi santri yang tergabung di dalamnya, yakni pelatihan 2D, animasi 3D serta dan audio creative production.

7. Potensi Unggul

Kegiatan ini diharapkan memberikan banyak manfaat bagi para santri, yang diyakini akan memiliki potensi unggul dan berdaya saing sehingga mampu membuka usaha baru serta membuka lapangan pekerjaan. 

 8. Berkarakter dan Berakhlak

Program edukasi santripreneur yang diikuti 600 santri dari berbagai daerah di seluruh Indonesia ini, diharapkan dapat meningkatkan skill para santri, serta menjadi santri berkarakter dan memiliki akhlakul karimah, tidak hanya pandai mengkaji ilmu agama, tetapi juga pandai berwirausaha. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler