Terkuak, 7 Kondisi Desa Penglipuran untuk Mampir Delegasi GPDRR 2022

- 26 Mei 2022, 16:40 WIB
Wamenparekraf saat meninjau Desa Wisata Penglipuran Bali
Wamenparekraf saat meninjau Desa Wisata Penglipuran Bali /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS - Angela Tanoesudibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meninjau Desa Wisata Penglipuran, di Bali, yang ditunjuk sebagai salah satu destinasi yang ditawarkan dalam paket fieldtrip untuk delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022. 

Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 bertema “Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience” mulai Selasa (23/5/2022) sampai Sabtu (28/5/2022) di Bali.

Apa yang membuat Desa Penglipuran terpilih menjadi destinasi wisata bagi delegasi GPDRR 2022, berikut 7 kondisi yang dirangkum dari Siaran Pers Kemenparekraf, Kamis (26/5/2022).

1. Desa Terbersih

Desa wisata yang mengusung konsep pelestarian budaya dan tradisi, yang mengedepankan konservasi lingkungan ini merupakan desa terbersih di dunia.

2. Sabet Beberapa Penghargaan

Terletak di Kabupaten Bangli, Bali, desa seluas 122 hektar ini berhasil menyabet beberapa penghargaan seperti Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) tahun 2017, serta Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation, karena kebersihan dan kerapiannya.

3. Tahan Gempa

Di desa ini juga dibangun rumah-rumah arsitektur khusus, yaitu arsitektur tahan gempa dengan bangunan yang memiliki struktur, fungsi, serta ornamen yang digunakan secara turun-temurun.

4. Patokan Adat

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x