KARANGANYARNEWS - Angela Tanoesudibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meninjau Desa Wisata Penglipuran, di Bali, yang ditunjuk sebagai salah satu destinasi yang ditawarkan dalam paket fieldtrip untuk delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 bertema “Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience” mulai Selasa (23/5/2022) sampai Sabtu (28/5/2022) di Bali.
Apa yang membuat Desa Penglipuran terpilih menjadi destinasi wisata bagi delegasi GPDRR 2022, berikut 7 kondisi yang dirangkum dari Siaran Pers Kemenparekraf, Kamis (26/5/2022).
1. Desa Terbersih
Desa wisata yang mengusung konsep pelestarian budaya dan tradisi, yang mengedepankan konservasi lingkungan ini merupakan desa terbersih di dunia.
2. Sabet Beberapa Penghargaan
Terletak di Kabupaten Bangli, Bali, desa seluas 122 hektar ini berhasil menyabet beberapa penghargaan seperti Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) tahun 2017, serta Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation, karena kebersihan dan kerapiannya.
3. Tahan Gempa
Di desa ini juga dibangun rumah-rumah arsitektur khusus, yaitu arsitektur tahan gempa dengan bangunan yang memiliki struktur, fungsi, serta ornamen yang digunakan secara turun-temurun.
4. Patokan Adat