KARANGANYARNEWS - Tawuran di Manggarai yang berulang kali terjadi antara dua kelompok warga menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi masyarakat sekitar. Apa kronologi dan pemicu tawuran tersebut?
Tawuran antara dua kelompok warga di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, kembali terjadi pada Kamis ,19 Oktober 2023 malam.
Aksi saling serang yang melibatkan senjata tajam dan benda tumpul ini sempat viral di media sosial dan mengganggu arus lalu lintas di lokasi.
Tawuran ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Manggarai. Sebelumnya, tawuran serupa juga terjadi pada Rabu, 14 Oktober 2023 malam. Bahkan, pada tahun 2019, tawuran di Manggarai sempat menewaskan seorang remaja berusia 17 tahun.
Apa kronologi dan pemicu tawuran di Manggarai yang berulang kali terjadi? Berikut ulasannya dikutip KaranganyarNews.com dari media sosial @jakartaselatan24jam dan sumber lainnya:
Kronologi Tawuran
Menurut Ketua RT 07 RW 12 Kelurahan Manggarai, Erwin Sutomo, tawuran pada Kamis malam terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih Episode 476: Jeffrey dan Novia Kewalahan Hadapi Briyan
Tawuran melibatkan dua kelompok warga yang berdomisili di wilayah Manggarai Atas dan Manggarai Bawah.
Kelompok warga Manggarai Atas dikenal dengan nama geng Gemtas, sedangkan kelompok warga Manggarai Bawah dikenal dengan nama geng Tuyul.
Kedua kelompok ini sudah lama berseteru dan sering terlibat bentrok.
Tawuran pada Kamis malam pecah di dua titik, yaitu di underpass Jalan Sultan Agung atau kolong rel kereta Stasiun Manggarai dan di sekitar Terminal Manggarai.
Kedua kelompok saling melempar batu, pecahan beling, dan senjata tajam.
Tawuran berlangsung selama sekitar 30 menit hingga petugas kepolisian dari Polsek Tebet datang ke lokasi dan membubarkan massa.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun beberapa kendaraan yang melintas mengalami kerusakan akibat lemparan benda-benda keras.
Baca Juga: 6 LINK NONTON Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 13 Gratis Bahasa Indonesia Ada Bilibili.tv
Pemicu Tawuran
Erwin Sutomo mengatakan bahwa pemicu tawuran antara dua kelompok warga di Manggarai adalah masalah sepele yang berkaitan dengan harga diri dan ego masing-masing kelompok.
Tawuran sering dipicu oleh hal-hal seperti saling ejek, saling tatap, atau saling baku hantam tanpa alasan jelas.
Erwin Sutomo juga mengungkapkan bahwa ada faktor eksternal yang memperkeruh suasana, yaitu adanya provokator yang sengaja memancing emosi kedua kelompok.
Provokator ini diduga berasal dari luar wilayah Manggarai dan memiliki motif tertentu untuk mengadu domba kedua kelompok.
Erwin Sutomo berharap agar pihak kepolisian dapat menindak tegas pelaku tawuran dan provokatornya agar tidak ada lagi aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat.
Ia juga mengimbau agar warga Manggarai dapat hidup rukun dan damai tanpa harus saling bermusuhan.***