Network
KARANGANYARNEWS – Tujuh tersangka penganiayaan anggota Polsek Serengan, dibekuk aparat Polresta Solo. Tiga tersangka lainnya, hingga Kamis, 12 Agustus 2021 masih buron dan berstatus DPO.
Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto mengatakan, kasus penganiayaan ini selain menimpa anggota Polsek Serengan, Solo juga mengakibatkan seorang warga luka-luka.
Hingga saat ini, baik aparat polisi maupun seorang warga, korban kasus penganiayaan tersebut masih menjalani perawatan intensip tim medis di rumah sakit.
“Tujuh tersangka tadi kita tangkap pada waktu dan tempat berbeda-beda. Mereka kita jerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dan perusakan barang secara bersama-sama, Ancaman hukumnya, sembilan tahun penjara,” kata dia.
Baca Juga: Menipu CPNS Rp 5 Miliar Lebih, Calon Bupati Diringkus Poisi
Terkait kronologis penganiayaannya, Gatot memaparkan peristiwa tersebut terjadi 13 Juli 2021 sekitar pukul 20.00 WIB. Awalnya terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Honggowongso, korban sempat mengambil gambar. Namun, tindakan itu memancing emosi para pelaku.
“Diteriaki para pelaku, korban pergi namun oleh para pelaku dikejar bahkan diteriaki jambret. Hingga sampai di depan Gedung Mawar Jalan Dr Radjiman korban dipukuli secara bergantian oleh para pelaku,” papar Wakapolresta.
Tak hanya itu, korban juga dibawa lagi ke lokasi kecelakaan dan kembali ditendang serta dipukuli bergantian oleh pelaku. Saat itulah melintas salah satu anggota Polsek Serengan, secara kebetulan tengah berpatroli.
Baca Juga: Diringkus Polisi, IRT Dari Bangkalan Selundupkan Narkoba Dalam Botol Susu
“Saat hendak melerai, petugas malah juga dipukuli para tersangka dan mobilnya dirusak. Jajaran Polresta Solo yang dipimpin langsung Pak Kapolresta sempat mendatangi lokasi setelah mendapat laporan, namun para pelaku sudah melarikan diri,” ujar Gatot.
