KARANGANYARNEWS - Keluarga dokter Sunardi, terduga terorisme yang mati ditembak Tim Densus 88, mengiklaskan dan tidak akan menuntut secara hukum.
Demikian disampaikan Arif Budi Satria, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kepada awak media yang menemuinya.
Arif Budi Satrio menjelaskan, pihaknya sudah menemuai keluarga dokter Sunardi sekalian bermaksud takziah.
Baca Juga: Dibalik Tewasnya Dokter Sunardi, Ketua Satgas IDI; Melukai Pengharap Keadilan
"Kemarin, kami menemui keluarganya (dokter Sunardi) untuk bertakziah. Pihak keluarga menyatakan tidak akan melakukan tuntutan hokum, menerima dengan ikhlas," terang dia.
Menurutnya, keluarga menerima dengan ikhlas serta meyakini qodho dan qodar yang menimpa almarhum Sunardi adalah yang terbaik.
"Pada pertemuan di rumah duka hari Jumat 11 Maret 2022, putra dokter Sunardi menyatakan begitu. Sehari berikutnya, juga menegaskan hal yang sama,” ungkap dia.
Baca Juga: Suksesi Pura Mangkunegaran; Gagal Naik Tahta, GPH Paudrakarna Rangkul Melly Goeslaw
Saat kontak lewat telepon keluarga, sehari berikutnya juga tetap berstatement keluarga menerima dengan ikhlas dan tidak berniat memperpanjang perkara ini.