KKB Serang Pos Marinir dengan Senjata Pelontar Granat

- 26 Maret 2022, 23:19 WIB
Ilustrasi penembakan. Dalam Sebulan Terakhir 10 Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel.
Ilustrasi penembakan. Dalam Sebulan Terakhir 10 Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel. /Pixabay

KARANGANYARNEWS - KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu 26 Maret 2022 sekitar pukul 17.45 WIT.

Akibat penyerangan tersebut, sepuluh prajurit terluka, satu di antaranya meninggal dunia, Lettu (Letnan Satu) Iqbal yang merupakan Danpos (Komandan Pos) Satgas Mupe Yonif Marinir-3.

Kapolres Nduga, Kompol Komang Budhiarta mengakui adanya penyerangan yang dilakukan KKB ke pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah.

Menurut Komang, kelompok pimpinan Egianus Kogoya ini menyerang dengan GLM (senjata pelontar granat)

Bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya, kata Komang, terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Pos Satgas Mupe.

Lebih lanjut Komang mengatakan, GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan milik TNI .

Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan, tapi tidak diketahui pasti kapan dan kemana.

"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " ungkap Komang sebagaimana yang dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews.

Lebih lanjut Komang menambahkan, saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi kejadian.

Halaman:

Editor: Abednago Afriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah