Dua Anggota OPM Sukarela Menyerahkan Diri, Begini Kronologi Lengkapnya

- 3 April 2022, 09:16 WIB
Dua anggota OPM saat menyerahkan diri di Markas Koramil
Dua anggota OPM saat menyerahkan diri di Markas Koramil /AntaraNews /

KARANGANYARNEWS - Dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) menyerahkan diri kepada aparat TNI AD. Keduanya adalah Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31).

Kedua anggota OPM ini tiba di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Sabtu 2 April 2022 kemarin.

"Keduanya menyerahkan diri secara sukarela di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana," ujar Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Serangan Pelontar Granat KSB di Papua Jadi 2 Orang

Selain menyerahkan diri, kata Hendra, kedua pria itu juga menyerahkan sejumlah senjata seperti 2 mata panah, 2 peluru senapan angin kaliber 3mm,  dan barang bukti lainnya.

Kronologi

Lebih lanjut Hendra menjelaskan, penyerahan diri kedua orang tersebut berawal saat keduanya mendengar kabar bahwa kelompok dan simpatisan Jonair Waga hendak melakukan aksi.

Aksi tersebut rencananya digerakkan di pertigaan masuk TPU kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.

Baca Juga: Begini Kronologi Lengkap Penyerangan Karyawan PTT di Papua hingga Evakuasi Korban Selamat

Terlebih, keduanya merasa terlantar selama mengikuti Jonair Waga. Untuk itulah keduanya sepakat melarikan diri dari kelompok tersebut.

Dengan berjalan kaki menyisir sepanjang jalan pinggiran hutan, keduanya menuju Kampung Tanggaromi. Hingga ia akhirnya tiba di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Kaimana.

Pada kesempatan tersebut kedua anggota TPNPB-OPM membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Wauw Top Markotop, Fauziah Raih Dua Medali PON XX Papua

Sementara itu, Natalis mengajak warga Kampung Rauna lain agar tidak terpengaruh dengan ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya warga luar Kaimana untuk berbuat anarkis dan kriminal.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia,” ujarnya sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews.***

Editor: Abednago Afriadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah