Network
KARANGANYARNEWS - Dirlantas Polda Jatim di Mapolda Jatim, Kombes Latief Usman mengatakan, sopir bus Ardiansyah yang mengalami kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo) diduga gunakan narkoba jenis sabu-sabu. Dugaan itu berdasrkan hasil pemeriksaan tes urine terhadap pengemudi bus dengan nomor polisi S 7322 UW tersebut.
Untuk itu, Ditlantas Polda Jatim bekerja sama dan berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah sopir tersebut, Ade Firmansyah benar menggunakan narkoba.
Pasalnya, dari pengakuannya Ade tidak memakai narkoba.
“Nah ini kita harus lebih mendalami bersama Ditresnarkoba Polda jatim, apakah memakai narkoba itu di mana, dan kapan, karena ada waktu selama perjalanan Surabaya-Wonosobo dan ke Yogyakarta, ada waktu berhenti, dan ada waktu 1 jam sopir ini tidak mengikuti acara di Dieng,” lanjut Kombes Latief, Selasa 17 Mei 2022 kemarin.
Sekadar kilas balik, peristiwa kecelakaan lalu lintas yang merenggut 14 nyawa terjadi di jalan Tol Jombang-Surabaya Km 712+400, Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin 16 Mei 2022 pagi.
Akibatnya, 14 orang meninggal dunia dan langsung dilarikan ke RS Dokter Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, sementara 11 korban yang mengalami luka ringan dibawa ke sejumlah RS di Kota Mojokerto.
Kasat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, AKBP Dwi Sumrahadi sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari laman Polda Jatim menjelaskan, kecelakaan ini berawal saat bus Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW yang dikemudikan Ade Firmansyah itu berangkat dari Yogyakarta menuju Surabaya dengan kecepatan sedang di jalur lambat.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Surabaya Mojokerto Tewaskan 14 Penumpang, Ini Kronologi dan Penyebabnya
