Kisah Mat Hori, Tukang Sapu Jalanan Naik Haji

13 Juni 2022, 00:45 WIB
Mat Hori (48), seorang tukang sapu jalanan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat akan mewujudkan impiannya beribadah haji ke Baitullah. (Foto: Dok. Istimewa/kemenag.go.id) /

KARANGANYARNEWS – Rasa syukur tak henti terucap dari mulut Mat Hori (48), seorang tukang sapu jalanan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tak lama lagi, ia akan mewujudkan salah satu impiannya sebagai seorang muslim, yakni beribadah haji ke Baitullah.

"Memang dari dulu saya sudah niat. Akhirnya tercapai juga lah. Alhamdulillah akhirnya tercapai," ungkap Mat Hori penuh syukur, saat ditemui di rumahnya di Jalan Husin Hamzah, Gang Langsai Baru, Kamis, 9 Juni 2022, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Lelaki paruh baya ini diketahui merupakan salah satu jemaah haji asal Kota Pontianak pada musim haji 1443H/2022M.

Mat Hori rencananya akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 17 Juni 2022.

Baca Juga: Mengintip Fasilitas Kamar Hotel Jemaah Haji di Makkah

"Alhamdulillah kami akan berangkat haji pada tanggal 17 nanti, Hari Jumat," kata Mat Hori dengan mata berbinar.

Ia mengungkapkan, bisa menjadi salah satu jemaah yang diberangkatkan Indonesia tahun ini merupakan anugerah.

Mat Hori pun mengungkapkan bagaimana perjalanannya agar dapat mendaftar haji.

Pria saat ini terdaftar sebagai Pegawai Harian Lepas (PHL) pada Dinas Lingkungan Kota Pontianak ini mengaku telah menyisihkan penghasilannya selama hampir 12 tahun sebelum kemudian mendaftar haji.

"Dulu saya masih kerja menarik becak. Itu sebelum masa SBY. Sudah sisihkan uang," kisahnya.

Baca Juga: Hadiah Ridwan Kamil buat Geraldine Beldi, Guru SD yang Temukan Jenazah Eril

Penghasilan yang saat itu tak banyak, tidak menyurutkan niat Mat Hori untuk menabung demi berangkat ke tanah suci.

Adapun untuk kehidupan sehari-hari, sang istri juga membantu dengan berjualan makanan di rumah.

Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Delapan tahun lalu, becak mati suri di Kota Pontianak. Mat Hori terpaksa beralih pekerjaan.

"Becak mati kutu. Saya pun kerja apa saja, termasuk jadi penyapu jalanan di Kota Pontianak," kisahnya.

Sebagai tukang sapu jalanan, Mat Hori biasa memulai pekerjaannya pada pukul lima pagi. Selama kurang lebih tiga jam, Mat Hori akan menyapu di sepanjang jalan raya Kota Pontianak.

Baca Juga: Curhat Menyentuh Nabila Kekasih Eril: Nggak Ada Rasa Sakit yang Kamu Tinggalkan Ril

"Sebagai tukang sapu jalanan, saya ada penghasilan Rp1.540.000 setiap bulan. Itu sebagian saya sisihkan untuk berangkat haji," tuturnya.

Dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, Mat Hori bersyukur akhirnya bisa mewujudkan mimpinya pergi ke Tanah Suci.

"Alhamdulillah, akhirnya akan tercapai," pungkasnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Mi’rad, mengaku sangat terkesan dengan perjuangan Mat Hori.

Baca Juga: Cerita Geraldine Beldi, Guru SD yang Kali Pertama Temukan Jenazah Eril

Menurutnya, ini salah satu bukti Allah akan membantu hamba-Nya yang bersungguh-sungguh memenuhi panggilan-Nya.

"Saya terkesan sekali ada salah satu jemaah haji kita yang berprofesi sebagai tukang sapu, dapat menunaikan ibadah haji, dapat dipanggil oleh Allah. Ibadah haji betul-betul rahasia Allah," ujar Mi'rad. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler