Heboh Mobil Maruf Amin Diadang Pendemo BBM di Palembang

8 September 2022, 11:01 WIB
Screenshot rekaman video para pendemo yang menolak kenaikan harga BBM mencoba mengadang mobil rombongan Wapres Maruf Amin saat di Palembang, Rabu, 7 September 2022. (Dok. Istimewa) /

KARANGANYARNEWS - Mobil rombongan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sempat diadang para pendemo yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ketika berada di Palembang, Rabu, 7 September 2022.

Dalam video beredar terlihat perjalanan mobil rombongan wapres agak tersendat akibat aksi demonstrasi.

Spontan, para pendemo itu pun langsung ditertibkan para petugas kepolisian.

Baca Juga: Film Laura Anna Segera Diproduksi? Begini Kata Manoj Punjabi

Menanggapi aksi itu, juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya mengatakan kejadian tersebut merupakan hal biasa.

"Perjalanan wakil presiden dari tempat acara ke bandara berjalan lancar. Saya kira tersendat sedikit karena ada demonstrasi itu biasa, tapi juga pihak keamanan sudah melakukan pengaturan dengan baik," ungkapnya.

Menurut Masduki Baidlowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan aksi itu, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi.

Baca Juga: Autobiography Wakili Indonesia di Festival Film Venice 2022, Dapat Standing Ovation

Siapa pun bisa menyampaikan aspirasinya, asal tidak melakukan tindakan anarkis.

Sementara itu dalam akun YouTube Sekretariat Wapres, Ma'ruf Amin mengatakan kenaikan harga BBM dilakukan pemerintah saat ini merupakan normalisasi dari pemberian subsidi yang sebelumnya tidak tepat sasaran.

"Sebenarnya bukan kenaikan, tapi penyesuaian normalisasi harga pada harga perekonomian. Sekarang kan BBM itu sebenarnya seharusnya tidak diberi subsidi berupa bansos (bantuan sosial) kepada masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Pesawat Latih Bonanza TNI AL Hilang, Ini Identitas 2 Pilot Nahas

Pemerintah, menurut wapres melakukan penataan ulang agar tepat sasaran, subsidi dapat dinikmati rakyat miskin.

"Pemerintah melakukan penataan kembali pemberian subsidi BBM karena yang sekarang terjadi itu tidak tepat sasaran. Ini dilakukan penataan ulang supaya yang menerima itu bener-bener yang kalau bahasa kiainya memberikan hak kepada orang yang berhak," ujarnya. ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler