Bocah SD di Padang Meninggal saat Wudu, Ibu Ungkap Sikap Tak Biasa Sang Anak Jelang Pergi Selamanya

21 September 2023, 20:54 WIB
Bocah SD di Padang meninggal saat wudu, ibu ungkap sikap tak biasa sang anak jelang. pergi selamanya tertimpa dinding roboh lantaran ulah remaja SMP. (Foto ilustrasi: Pixabay) /

KARANGANYARNEWS Bocah SD di Padang Meninggal saat Wudu, Sang Ibu Ungkap Sikap Tak Biasa Sang Anak jelang Pergi Selamanya. Peristiwa memilukan dialami seorang bocah di Kota Padang. Ia harus meregang nyawa tertimpa dinding roboh lantaran ulah remaja SMP.

Berawal dari aksi pelajar SMP berinisial MHA melakukan freestyle dengan sepeda motornya.

Sayang, bocah 13 tahun itu tak mampu mengendalikan motornya hingga menabrak pembatas dinding beton, bersampingan dengan tempat wudu Masjid Raya Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Dinding itu pun roboh dan menimpa seorang bocah yang hendak berwudu.

Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 13 Pro Diluncurkan Besok, Ini Bocoran Desain, Fitur dan Spesifikasinya

Peristiwa pada Senin, 18 September 2023 lalu itu terekam kamera CCTV pukul 15.09 WIB.

Merangkum berbagai sumber, diketahui sebelum kejadian terdapat dua anak sedang berada di tempat wudu untuk salat Ashar.

Salah satunya datang lebih akhir, berlari kecil menyusul temannya.

Kejadian nahas ini memakan korban seorang anak SD, Gian Septiawan Ardani. Bocah delapan tahun itu tertimpa reruntuhan dinding beton hingga meninggal dunia.

Temannya yang sudah selesai wudu lebih dahulu dan melihat kejadian itu, berlari panik dan histeris.

Baca Juga: Desain Samsung Galaxy A15 Bocor ke Publik, Ini Penampakan dan Fitur Kerennya

Sementara warga sekitar melihat kejadian itu tak berani menolong korban yang berada di bawah reruntuhan beton.

Secara kebetulan, sebuah mobil pick up lewat dan seorang pria memberanikan diri menolong, mengangkat tubuh korban ke atas mobil tersebut untuk dilarikan ke Rumah Sakit Siti Rahmah.

Akibat luka serius di bagian kepala, Gian Septiawan Ardani kehilangan banyak darah.

Bocah malang itu pun kemudian dirujuk ke RSUP Djamil Padang. Sayang, nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Ibu korban, Nova Desvita menceritakan sikap anaknya sebelum mengembuskan napas terakhir.

Baca Juga: Suga BTS Siap Berangkat Wamil Lusa, Pamer Potongan Rambut Baru

Gian Septiawan Ardani sempat sangat manja dan minta selalu ditemani dalam aktivitasnya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga telah memaafkan pelaku dan meminta aparat berwajib untuk mengakhiri perkara.

Sebelumnya, akibat ulahnya hingga menghilangkan nyawa orang lain, pelaku MAH dikenakan pasal 359 KUHP.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Fery Harahap, mengatakan proses peradilan akan dilaksanakan secara khusus.

"Dilakukan dengan sengaja, dia melakukan freestyle, ternyata tidak mampu mengendalikan motornya hingga menabrak tembok masjid. Pelaku masih anak-anak, maka proses peradilannya akan dilaksanakan secara khusus," kata dia, dikutip dari sebuah sumber. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler