Jalur Kereta Api Di Jalan Slamet Riyadi Solo Paling Unik di Indonesia, Ini Alasannya

- 12 Februari 2022, 07:28 WIB
Kereta api Jaladara tengah melintas di pusat keramaian di Jalan Slamet Riyadi Solo.
Kereta api Jaladara tengah melintas di pusat keramaian di Jalan Slamet Riyadi Solo. /Humas PT KAI Daop 6/

KARANGANYARNEWS-Jalur kereta api di Kota Solo merupakan salah satu jalur unik di Indonesia karena tepat berdampingan dengan jalan raya.

Jalur sepanjang 4.8 kilometer yang berawal dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Kota di Sangkrah itu sejajar dengan jalan raya di pusat Kota Solo yaitu di Jalan Slamet Riyadi Solo.

Jalur kereta api yang dibangun pemerintah Hindia Belanda pada 1922 tersebut sampai saat ini melintas 4 perjalanan PP KA Bhatara Kresna relasi Stasiun Purwosari - Stasiun Wonogiri, setiap hari.

Bahkan di hari tertentu, beroperasi juga KA Jaladara, yang merupakan kereta wisata dengan lokomotif hitam dan rangkaian lama, yang dijalankan sesuai permintaan Pemerintah Kota Surakarta.

Masih banyak wisatawan yang memanfaatkan perjalanan spur "kluthuk" Jaladara itu untuk berwiaata, terutama wisatawan mancanegara penggemar kereta api kuna.

Biro perjalanan wisata juga menjadikan perjalanan keteta api uap dengan bahan bakar kayu itu sebagai paket wisata.

"Beberapa kali saya masih membawa wisatawan naik kereta api Jaladara," kata Daryono, wakil ketua Asita Jawa Tengah.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto mengimbauan masyarakat berkendaraan di sepanjang jalur kereta antara Stasiun Purwosari sampai Stasiun Solo Kota, di Jalan Slamet Riyadi Solo untuk berhati-hati, baik saat melintas atau memarkir kendaran di dekat jalur kereta api.

Karena jalurnya berdampingan dengan jalan raya dan bahkan dekat dengan pusat-pusat aktifitas masyarakat, sehingga masih sering ditemui kendaraan parkir terlalu dekat dengan jalur KA.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x