Heboh Video ASN Diperintah Menangkan Ganjar-Mahfud, Begini Tanggapan PDIP Boyolali

- 17 November 2023, 00:02 WIB
Heboh video ASN diperintah menangkan Ganjar-Mahfud, begini tanggapan PDIP Boyolali. DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Boyolali bakal menyikapi pemberitaan viral terkait adanya seorang diduga ASN Pemkab Boyolali. (Foto ilustrasi: Pixabay/iXimus)
Heboh video ASN diperintah menangkan Ganjar-Mahfud, begini tanggapan PDIP Boyolali. DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Boyolali bakal menyikapi pemberitaan viral terkait adanya seorang diduga ASN Pemkab Boyolali. (Foto ilustrasi: Pixabay/iXimus) /Pixabay/iXimus/
KARANGANYARNEWS Heboh Video ASN Diperintah Menangkan Ganjar-Mahfud, Begini Tanggapan PDIP Boyolali. Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta bakal menyikapi pemberitaan viral terkait adanya seorang diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

“Kami akan menyikapi berita-berita di luar yang sangat santer. Kami yang berada di DPC partai tidak nyaman. Kalau saya lihat di TikTok, seorang ASN Pemkab Boyolali,” katanya kepada awak media, Kamis, 16 November 2023.

Menurut Susetya Kusuma Dwi Hartanta, selama ini DPC PDI Perjuangan Boyolali tak pernah memerintahkan ASN melakukan kegiatan terkait pengumpulan dana untuk pemenangan agenda politik.
 
 
“Kami tidak pernah menyuruh kepada jaringan ASN dalam pengumpulan dana yang ending-nya untuk pemenangan politik. Jadi itu tidak pernah kami lakukan. Kalau kita lihat sepintas dalam video itu, kita sanksi apabila kita lihat dari logat gayanya,” terangnya.
 
Susetya Kusuma Dwi Hartanta menyebut, video viral seorang perempuan ASN beredar di TikTok sedang makan bakso berisi curhatan politik hanyalah settingan semata.
 
“Kalau kita lihat video itu settingan yang mengarah pada bagaimana PDI Perjuangan itu rapuh atau jatuh. Bisa jadi itu dari lawan lawan politik kami, namun kami tetap tenang. Kami akan menyikapi hal ini dengan jajaran teman-teman struktural partai,” ungkapnya.
 
 
Terkait video viral di media sosial itu, DPC PDI Perjuangan mulai hari ini mengumpulkan Pengurus Anak Cabang (PAC) guna menyikapi perkembangan politik di lapangan.
 
“Sekali lagi, kami dari DPC partai tidak pernah memerintahkan, apalagi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan ASN itu. Bisa jadi itu bukan ASN Boyolali. Kalau saya berpikiran, cari baju cari emblem sangat mudah, kita akan mencarinya,” kata dia.  
 
Susetya Kusuma Dwi Hartanta menyatakan, PDI Perjuangan Boyolali saat ini akan fokus pada target pemenangan dari DPC partai.
 
 
“Tentunya kami akan koordinasi dengan PAC, ranting, serta para relawan PDIP. Isu seperti ini, kami akan menguatkan bahwa PDIP tidak seperti itu,” jelas dia.    
 
Sebelumnya beredar video viral seorang perempuan berseragam ASN Pemkab Boyolali sedang berada di sebuah warung bakso kemudian membuat curhatan tentang politik.   
 
Isi dari video itu diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud, bahkan dimintai uang dengan alasan gotong royong. Kalau menolak akan dipindah dan dikucilkan dari lingkungan kerja. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x