"Prinsipnya sebenarnya ini bisa dipakai, hari jadi kota nanti anak sekolah juga akan kami ajak," kata Aryo melalui keterangannya, Senin 6 Juni 2024 lalu.
Penambahan Fasilitas
Hasil dari revitalisasi ini menjadikan Taman Balekambang terkesan lebih modern dan tertata dengan baik. Apalagi ada penambahan fasilitas seperti sky walk, gedung pertunjukan, kolam partini, bale apung, dan lain-lain menambah daya tarik dan kenyamanan bagi pengunjung.
Selain itu, adanya gastronomi baru seperti coffee shop dan food court menjadi tambahan fasilitas yang menyempurnakan pengalaman berkunjung ke Taman Balekambang Solo. Dengan beragam peningkatan ini, diharapkan taman ini akan menjadi destinasi wisata unggulan yang menarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar kota.
Baca Juga: Mengintip Kavallerie-Artillerie, Markas Prajurit Mangkunegaran di Era Mangkunegara IV
Sekadar informasi tambahan, aman Balekambang dibangun pada tahun 1921 oleh raja KGPAA Mangkunegara VII untuk para putri raja, GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta. Sekarang, patung kedua putri raja tersebut dapat kita saksikan di dalam area taman dengan luas sekitar 9,8 hektar ini.
Taman Balekambang ini dibagi menjadi dua, yaitu Partini Tuin dan Partinah Bosch.
Pada tahun ’70-an sampai ’80-an, di Taman Balekambang terdapat gedung yang digunakan sebagai panggung pertunjukan Srimulat yang pada saat itu sedang mengalami masa kejayaan. Bahkan, taman ini juga sempat menjadi lokasi mesum sebelum direvitalisasi seperti sekarang. ***