Wow, Surfing di Banyuwangi WSL Angkat Citra Pariwisata Indonesia, Ini 9 Seluk Beluknya

28 Mei 2022, 17:37 WIB
Sport Tourism sumbang 25 persen pariwisata Indonesia /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS - Citra pariwisata Indonesia khususnya pariwisata di Kabupaten Banyuwangi terangkat, dengan digelarnya World Surfing League (WSL) Championship Tour (CT) G-Land Pro 2022 di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022) hingga Senin (6/5/2022).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa jutaan pasang mata akan melihat langsung keindahan pantai serta ombak di G-Land di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Gandeng UNWTO dan PATA, Kemenparekraf Kembangkan Sektor Pariwisata, Bahas 6 Poin Penting

Melalui event ini upaya Kebangkitan Ekonomi dan Perluasan Peluang Lapangan Kerja terbuka luas sehingga pemulihan ekonomi setelah pandemi pun semakin dipercepat.

Berikut 9 seluk beluk World Surfing League, yang dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf. 

1. Kalahkan MotoGP

World Surfing League (WSL) sudah menjadi salah satu sport tourism liga selancar paling bergengsi di dunia dengan social engagement tertinggi ketiga dalam ajang olahraga setelah National Basketball Association (NBA) serta National Football League (NFL/liga football AS), bahkan tercatat mengalahkan MotoGP yang berada di posisi sembilan.

2. Live Streaming

Baca Juga: Miss Global 2022, Sisakan 6 Harapan untuk Pariwisata Indonesia

Jutaan pasang mata diperkirakan akan menyaksikan kejuaraan ini lewat streaming dari berbagai belahan dunia, termasuk pula dapat disaksikan di website www.worldsurfleague.com atau dapat diunduh melalui aplikasi baik di android ataupun Ios WSL.

3. Bangkitkan Parekraf

Kegiatan ini tentunya akan membangkitkan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif, apalagi Sport Tourism seperti surfing merupakan pariwisata yang berkualitas.

4. Tingkatkan Length of Stay

Peselancar tentunya akan merasakan length of stay atau durasi kunjungan yang lebih lama, antara satu sampai dua minggu terutama apabila ombak yang didapat bagus, serta quality of spending atau jumlah biaya yang dikeluarkan tinggi, maka sangat berpengaruh pada kebangkitan pariwisata. 

5. Tersegmen

Baca Juga: 8 Serba-serbi Kejuaraan Liga Selancar Internasional, Dukung Pariwisata Lampung

Sport tourism seperti selancar diakui Dessy Ruhati, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf / Baparekraf sebagai bagian dari pariwisata berkualitas yang menguntungkan karena target pasarnya sangat spesifik serta tersegmentasi dengan baik.

6. Sumbang 25% Penerimaan Pariwisata

Sport tourism telah menyumbang 25 persen dari total penerimaan industri perjalanan dan pariwisata, dan merupakan portofolio produk wisata Indonesia yang secara konsisten didukung pengembangan serta diversifikasinya. 

7. Event Unik 

Kegiatan ini merupakan kegiatan unik, yang diakui Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Arya Sena Subyakto, lantaran penyelenggaran WSL di G-Land berada di dalam taman nasional yang memiliki beberapa zona, mulai dari zona konservasi sampai pemanfaatan, yang akan memberikan pengalaman tak terlupakan dari para peserta. 

8. Judge Tower

Baca Juga: Pelaku Ekraf Didorong Manfaatkan Momentum Kebangkitan Pariwisata

Seperti halnya di Tahiti dan Fiji, di tengah laut dibangun judge tower yang digunakan untuk tempat penilaian para juri, karena dalam pertandingan ini ombak berada di tengah, sehingga dibutuhkan panggung untuk juri di laut. 

9. Ombak Terbaik 

Ombak di G-Land merupakan ombak dengan karakteristik terbaik di dunia, memiliki panjang gelombang mencapai dua kilometer. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler