11 Pesona Desa Wisata Hilisimaetanö, Kagumi Adat dan Budaya Nias Selatan

- 22 Juni 2022, 23:15 WIB
Tarian Mogaele, budaya yang tetap terpelihara di Nias Selatan
Tarian Mogaele, budaya yang tetap terpelihara di Nias Selatan /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

Sebuah ritual kuno famadaya harimao, juga masih dilakukan setiap 14 tahun sekali, dengan mengarak patung menyerupai harimau (lawölö fatao), untuk penyucian dan pembaharuan atas hukum-hukum adat yang berlaku di seluruh daerah Maniamölö. 

8. Tradisi Kriya

Desa ini juga mempunyai tradisi kriya, seperti anyaman topi caping, pahatan, ukiran, serta pedang besi atau manöfa, yang pada masa dahulu difungsikan menjadi alat perang masyarakat Nias. 

9. Persawahan Terbesar 

Baca Juga: 6 Potensi Fam Trip ke Desa Wisata, Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Desa Hilisimaetanö memiliki persawahan terbesar di Nias Selatan, sehingga berpotensi besar menjadi kawasan agrowisata, sehingga desa ini memiliki ketahanan pangan dan kemandirian energi yang dapat dikembangkan. 

10. Desa Wisata Berkelanjutan 

Menparekraf Sandiaga juga berencana menjadikan Desa Hilisimaetanö sebagai desa wisata berkelanjutan, dengan catatan perlunya membenahi beberapa fasilitas seperti toilet dan homestay.

11. Kembangkan Ekonomi Kreatif

Produk ekonomi kreatif di desa ini perlu dikembangkan, sehingga penghasilan masyarakat meningkat, disertai tersedianya lapangan kerja. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x