Desa Wisata Jatiluwih dikenal luas karena menerapkan sistem subak di persawahan, yang berfungsi mengatur sistem irigasi sawah secara tradisional, bahkan telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 2012.
4. Swafoto
Selain sebagai irigasi sawah, subak di Jatiluwih juga menjadi daya tarik wisatawan, karena wisatawan dapat berswafoto dengan latar belakang area persawahan berundak-undak dari area perbukitan yang agak tinggi.
5. Produk Unggulan Pertanian
Mata pencaharian penduduk disini mayoritas adalah petani, sehingga produk unggulan di Desa Wisata Jatiluwih tidak jauh dari hasil pertanian, seperti beras merah, kopi, durian, ketela, serta talas.
6. Wisata Edukatif
Baca Juga: 5 Pilar Tourism Working Group, Pulihkan Pariwisata Global
Berbagai wisata edukatif ditawarkan desa ini, diantaranya belajar bertani, berkaitan langsung dengan pertanian serta subak, yang dikemas dalam paket wisata, terutama banyak diminati anak-anak.
7. Mengunjungi Pura Kuno
Salah satu wisata budaya di desa yang sangat sejuk ini adalah Pura Luhur Sri Rambut Sedana, yang terletak pada ketinggian 700 mdpl, tidak jauh dari area persawahan.