Network
KARANGANYARNEWS – Hampir sejumlah obyek wisata alam, khususnya air terjun di Karanganyar dapat dijadikan tempat healing, wisata sekaligus olahraga. Lho kenapa olahraga? Ya, bukan tak lain adalah rute beberapa langkah kaki yang harus dilakukan wisatawan saat menuju lokasi air terjun, seperti air terjun Jumog.
Obyek wisata alam yang juga wisata air ini merupakan salah satu alternatif tujuan wisata air terjun selain Gerojogan Sewu Tawangmangu, dan Parang Ijo. Sejak di buka secara resmi oleh Bupati Karanganyar, waktu itu Hj Rina Iriani pada 7 Agustus 2004, nama air terjun Jumog mulai moncer di kalangan wisatawan.
Adapun keistimewaan air terjun Jumog ini adalah memiliki ketinggian kurang lebih setinggi 30 meter. Bersumber dari mata air asli pegunungan, aliran airnya tidak pernah surut. Karena itulah air terjun ini dinamakan air terjun Jumog yang berarti surga yang hilang.
Rute dan harga tiket
Adapun keindahan wisata air ini ditemukan oleh warga sekitar aliran air terjun yang mengalir ke tiga cabang, yaitu Klueng, Kusumajati, dan Jubleg. Obyek wisata alam tersebut kemudian dikelola sedemikian rupa guna menarik wisatawan.
Beberapa di antaranta adalah jembatan yang dibangun di depan air terjun. Lokasi ini kerap menjadi spot foto para wisatawan yang ingin mengabadikan momen liburannya yang instagramable.
Sekitar 45 menit dari pusat Kabupaten Karanganyar, air terjun Jumog dapat Anda temukan di Taman Batu Tiban, Jalan Jumog, Dusun Gandu, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bagi wisatawan yang dating dari arah Jogja maupun Solo, dapat menuju lokasi melalui Kota Solo dengan tujuan awal Kabupaten Karanganyar. Ikuti rute arah Google Map hingga di tikungan pertigaan setelah Pasar Karangpandan.
Baca Juga: 9 Air Terjun di Tawangmangu, Mulai dari yang Legendaris, Terbaru hingga yang Tersembunyi
