Ekonomi Kreatif Indonesia, Perlu Miliki Orientasi Pasar Global

5 September 2022, 07:35 WIB
Produk Ekonomi Kreatif siap bersaing menuju go internasional /kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS - Pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Jambi khususnya 27 finalis peserta Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2022 perlu mulai mengubah orientasi pasar. 

Demikian harapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, di Jamtos Mall, Kota Jambi. 

Baca Juga: Wow, Pop Art Jakarta jadi Wisata Baru, Percepat Pemulihan Sektor Ekonomi Kreatif Setelah Pandemi

Menurut Sandiaga, pelaku ekonomi kreatif perlu mengubah orientasi pasar dari skala nasional menjadi pasar skala global atau internasional.

Berikut 20 catatan terkait AKI 2022 serta perlunya mengubah orientasi ke Pasar Global, dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf. 

1. Program Unggulan 

Baca Juga: Keren, Wisata Asyik Naik Kapal Phinisi, Ternyata Ini Rahasianya

Sebagai program unggulan, AKI didorong mampu meningkatkan kapasitas dan pameran bagi pelaku ekraf di subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, serta musik. 

2. Perubahan Orientasi

Perubahan orientasi perlu diperhatikan untuk apabila ingin berorientasi ke Pasar Global, antara lain inovasi, adaptasi, kolaborasi, serta memaksimalkan digitalisasi. 

3. Tingginya Nilai Ekspor

Baca Juga: Melihat 5 Potensi Wisata di Pulau Kelapa, Pulau Terpadat di Indonesia

Ditambahkan Menparekraf, nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 termasuk tinggi, karena sudah mampu menembus angka 24 miliar dolar AS.

4. Tingginya Potensi Ekraf

Tingginya Nilai eksport menunjukkan tingginya potensi dari sektor ekonomi kreatif untuk dapat terus dikembangkan. 

5. Tunjukkan Kualitas Produk 

Baca Juga: Catat! Desa Wisata Mampu Pulihkan Perekonomian, Inilah 9 Alasannya

Sebanyak 27 finalis AKI 2022 di Jambi telah menunjukkan produk-produk berkualitas produk-produknya, serta telah masuk dalam skala pasar nasional.

6. Tingkatkan Kualitas

Program AKI 2022 ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta potensi pasar, menuju skala internasional. 

7. Digitalisasi 

Baca Juga: 6 Potensi Fam Trip ke Desa Wisata, Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Salah satu unsur penting untuk mendukung perubahan orientasi adalah melalui digitalisasi agar bisa mendorong kebangkitan ekonomi serta terbukanya lapangan kerja. 

8. Harapkan Adanya Kenaikan Lagi 

Tahun 2022 ini, nilai ekspor produk ekonomi kreatif tanah air diharapkan dapat naik lagi menembus angka 25 miliar dolar AS. 

9. Dukungan Berbagai Subsektor

Kenaikan nilai ekspor di tahun ini, diharapkan tidak hanya berasal dari produk kuliner dan kriya dan kuliner, tetapi juga dari subsektor ekonomi kreatif lain. 

10. Go Digital

Baca Juga: Hari Anak Nasional, 300-an Siswa SD di Solo Gelar Tari Massal

Ditargetkan, ada 20 juta UMKM sudah terdigitalisasi di akhir 2023 dan on boarding di platform e-commerce, sehingga UMKM siap go digital. 

11. Pelatihan dan Pendampingan

Untuk mewujudkan go internasional dan go digital, pelaku ekraf perlu mendapatkan pelatihan-pelatihan dan pendampingan.  

12. Tantangan Ekonomi

Go digital diakui Sandiaga, bisa menjadi salah satu solusi, untuk menyikapi tantangan ekonomi seiring naiknya harga BBM. 

13. Sarana Interaksi

Baca Juga: Rekomendasi Liburan di Minahasa Utara, Desa Airmadidi Bawah Didorong Menjadi Desa Wisata Unggulan

Kegiatan AKI 2022 adalah salah satu sarana untuk berinteraksi, antara pelaku ekonomi kreatif dengan pemerintah, seperti naiknya BBM yang berdampak naiknya ongkos produksi. 

14. Turun Langsung 

Turun langsung ke lapangan memberikan solusi dan mendata pelaku ekraf yang perlu bantuan bantalan sosial, merupakan langkah tepat sehingga realokasi dari BBM ini langsung tepat sasaran.

15. Bantuan Permodalan

Baca Juga: Melihat 5 Potensi Wisata di Pulau Kelapa, Pulau Terpadat di Indonesia

Bantuan pendanaan permodalan perlu dilakukan agar arus kas pelaku ekonomi kreatif yang terdampak peningkatan BBM bisa diringankan. 

16. Target Lapangan Kerja 

Perhatian ini juga merupakan langkah mencapai target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024. 

17. Solusi 

Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisata, Buyers dan Sellers Bertemu di BBTF 2022  

Berbagai program dilakukan Kemenparekraf untuk memberikan solusi bagi para pelaku UMKM, dalam menyikapi naiknya harga BBM bersubsidi. 

18. Apresiasi Walikota 

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, juga mengapresiasi AKI 2022 dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Jambi. 

19. Capai 20%

Baca Juga: Inilah Rute Bus Wisata Edukasi, yang Jelajahi 3 Kota di Soloraya

Pada kegiatan yang digelar Minggu, 4 September 2022 ini, Syarif menjelaskan jika digitalisasi UMKM di Kota Jambi sudah mencapai 20 persen dari total 2.000 pelaku UMKM yang terdata. 

20. Siapkan Aplikasi 

Menuju go digital, pemerintah daerah juga membantu membuatkan aplikasi-aplikasi bagi para UMKM, serta sudah merasakan manfaatnya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler