Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,50%

- 20 Agustus 2021, 09:46 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberi penjelasan secara virtual terkait hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (19/8/2021).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberi penjelasan secara virtual terkait hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (19/8/2021). /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,50%. Keputusan itu diambil dalam rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (19/8/2021).

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, keputusan itu sejalan dengan perlunya bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan karena ketidakpastian di pasar keuangan global.

Selain menahan suku bunga acuan, dalam rapat tersebut bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 2,75% dan suku bunga lending facility di level 4,25%. 

"Ini terkait perkiraan inflasi yang rendah, serta upaya kami dalam mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi di tengah Covid-19,” kata dia ketika memberi penjelasan secara virtual, Kamis (19/8). 

Dalam. kesempatan itu, Perry juga mengatakan, nilai tukar rupiah pada 18 Agustus rata-rata menguat 0,89 persen dan 0,63 persen secara point to point dibanding Juli 2021.

Menurut dia, penguatan itu didukung langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia dan berlanjutnya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik, seiring dengan menurunnya ketidakpastian pasar keuangan global dan persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik.

Dengan perkembangan itu, kata dia, rupiah sampai dengan 18 Agustus 2021 mencatat depresiasi sekitar 2,24 persen (ytd) dibanding dengan level akhir 2020.

"Angka itu relatif lebih rendah dibanding depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand," jelasnya.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x