Network
Adapun alasan dipilihnya Solo-Yogyakarta sebagai ekspansi setelah Jabodetabek, menurut Catherine Hindra Sutjahyo karena kedua kota ini dinilai sangat strategis.
“Kami lihat konsumennya itu bukan cuma masyarakat yang bertempat tinggal di sana, tapi juga sebenarnya pergerakan Yogyakarta-Solo juga lumayan besar, terutama wisatawan,” jelas Catherine Hindra Sutjahyo.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Kuliner Nikmat Khas Solo, Terkenal Murah dan Bikin Nagih
“Ini menjadi target wisatawan yang luar biasa. Wisatawan nggak punya kendaraan sendiri sehingga transportasi publik menjadi sangat penting dan supaya mereka jadi lebih mudah lagi,” lanjutnya.
Sementara itu, Pengageng Praja Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro X, menyampaikan selama angkutan Lebaran 2024, jumlah penumpang commuter line mencapai 36 ribu per hari.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha menjadi faktor penting untuk meningkatkan konektivitas transportasi publik dan mendukung sektor pariwisata di Kota Solo.
“Destinasi wisata Kota Solo semakin tumbuh dan berkembang setiap tahunnya dengan berbagai pembangunan yang semakin kuat. Kami senang sekali bisa turut mendukung pergerakan yang positif dari GoTransit. Semoga ke depannya upaya ini dapat menciptakan tren mobilitas baru yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, pelajar, dan wisatawan untuk bepergian di Solo,” papar KGPAA Mangkoenagoro X.
Baca Juga: 7 Jenis Minuman Pendongkrak Stamina, Ada Jus Jeruk hingga Teh Hijau
Pihaknya menilai, kehadiran layanan GoTransit sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu juga membantu membentuk budaya menggunakan transportasi umum.
“Ini memudahkan akses untuk tentunya dan sosialisasi juga kepada para pengguna platform. Ini sangat menguntungkan untuk membentuk budaya menggunakan transportasi umum,” kata KGPAA Mangkoenagoro X.
