Bersakit Hati Duluan Menuai Terbaik Kemudian

13 April 2022, 21:08 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

PERNAH tulus tapi akhirnya diabaikan, pernah setia tapi akhirnya dikhianati, tapi meski demikian kita tidak usah menyesali apa yang telah kita lakukan itu.

Sebab, akan tiba saatnya apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita dengan cara yang sama. Atau bahkan kita akan menemukan seseorang yang lebih baik, yang nantinya akan lebih bisa menghargai kebaikan kita.

Jika kita pernah tulus lalu dikhianati, percayalah ketulusan itu akan kembali kepada kita dengan cara yang sama.

Baca Juga: 3 Suritauladan Merawat Kebersamaan Ala Rasulullah

Maka, jangan pernah kita  merasa bahwa kebaikan kita dulu sia-sia begitu saja, lantaran kita tahu bahwa orang  yang kita  perlakukan baik malah berbuat sebaliknya kepada kita.

Karena jika memang benar kita pernah tulus, tapi tulus itu dikhianati, tetap percayalah ketulusan itu akan kembali kepada kita dengan cara yang sama.

Tidak mengapa bila kita pernah setia tapi diabaikan, karena suatu saat nanti kita akan mendapatkan seseorang yang sama seperti kita.

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Eling Pepeling Filosofi Caping

Jika kita pernah setia, tapi akhirnya setia kita diabaikan dan kita disakiti, tetap percayalah bahwa suatu saat nanti pasti akan datang seseorang yang sama baiknya dengan kita.

Kapan? Tunggulah rencana terbaik Allah, karena secara lambat laun apa  kebaikan dan ketulusan yang kita berikan kepada orang lain akan sampai pula kepada kita.

Jangan gegabah mengeluh pada nasib buruk yang kita alami, karena biasanya allah menguji agar kita lebih mensyukuri gantinya.

Baca Juga: Dua Sisi Mata Uang; Bekerja, Peraih Nafkah Sekaligus Penghapus Dosa

Lantas, jangan pernah gegabah mengeluh pada nasib buruk yang kamu alami, karena sejatinya hal buruk itu tidak ada, sebab Allah telah menetapkan segalanya dengan begitu baik.

Dan ketahuilah, biasanya untuk bertemu dengan seseorang yang lebih baik Allah menguji terlebih dulu, agar nanti kita tahu caranya mensyukuri nikmat Allah dengan sempurna.

Tidak perlu menyesal karena kita telah berbuat baik, karena kebaikan yang sama pasti akan kembali kepada kita.

Baca Juga: Ingat, Ini Pertanda Buta Mata Hati; Selalu Dihantui Rasa Kekurangan

Jadi sekali lagi, tidak perlu menyesal dengan kebaikan yang telah kita lakukan untuk orang lain. Meski benar kebaikan itu tak dihargai, karena bagaimanapun kebaikan yang sama pasti akan kembali kepada kita dengan hal sama, atau bahkan lebih.

Berhusnuddzan saja pada ketetapan allah, karena bagaimanapun allah akan selalu membalas kebaikan dengan nyata dan lebih.

Untuk itu, berhusnuddzan saja pada ketetapan Allah, berbaik sangka saja kepada hal buruk yang kita alami, berbaik sangka saja pada sakit hati yang kita alami, dan jangan pernah menyesal telah berbuat baik meski pada orang yang berlaku buruk kepada kita.

Baca Juga: Tips Mengajarkan Anak Berpuasa, Gampang Dipraktikkan

Karena bagaimanapun Allah akan selalu membalas kebaikan itu dengan nyata dan lebih, sebab Allah akan selalu adil terhadap kebaikan dan ketulusan yang telah kita lakukan. ***  

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler