Kisah Sukses Pengusaha Jamu di Karanganyar, yang Bersemi Saat Pandemi

17 Mei 2022, 19:35 WIB
Adi Febri Yanto dengan salah satu jamu kekiniannya /Dokumentasi : Astrid Setya /

KARANGANYARNEWS - Empat bulan sebelum pandemi Covid 19 masuk negeri ini, tepatnya 26 Desember 2019, sebuah usaha jamu berdiri di Karanganyar.

Digawangi pengusaha muda Adi Febri Yanto, dan dua temannya, niat awal adalah membuka angkringan, dengan sharing modal serta dikelola bersama-sama.

Waktu berjalan, angkringan gagal tapi justru lahir usaha jamu, yang laris manis, karena diandalkan mampu menaikkan daya tahan tubuh, atau imun saat pandemi.

Berikut 18 kisah sukses tentang Gubug Jampi, yang bersemi di saat pandemi, diceritakan langsung untuk KaranganyarNews.com. 

1.  Serba Herbal

Angkringan ini mengusung serba herbal untuk minumannya, hingga akhirnya menambahkan jamu, karena salah satu dari mereka, merupakan lulusan Poltekes jurusan Jamu.

2. Menu Jamu Paling Diminati

Tak disangka, minuman jamu racikan sendiri pun ternyata banyak diminati, alasannya karena cocok dengan rasanya.

3. Efek Pandemi Covid

Belum lama berdiri, Covid 19 telah mengubah rencana usaha gabungan ini, serta menggerus modal mereka, terpaksa menghentikan kerjasama, mengelola manajemen masing-masing.

4. Babat Alas Lagi

Meski tidak lagi bersama temannya, pria berkacamata ini tetap melanjutkan usaha jamu, dengan produk pertama yakni jahe rempah, jahe serai serta wedang presiden.

5. Wedang Presiden

Viralnya Wedang Presiden, yang merupakan ramuan jamu yang rutin diminum Presiden Joko Widodo untuk menjaga imun tubuh, juga menjadi jamu andalan disini. 

6. Tambahkan Pelengkap

Pria yang juga perencana keuangan ini juga menambahkan beberapa bahan pelengkap rempah lain, yakni jahe, temulawak, kunyit, kencur, serai, dan gula batu agar rasanya lebih enak dan segar.

 

7. Unggulkan Jamu Godog 

Meski dikelola secara modern, gubug jamu milik pria asli Sumatera Barat ini tetap mengunggulkan jamu godogan seperti jamu capek capek, jamu awak ethes, dan jamu asam urat.

8. Varian Kekinian

Varian jamu kekinian juga tidak kalah diunggulkan, sebut saja rondho squash, jamu mantan, apple cooler, sparkling turmerric, turmerric latte, jamu mantan serta yellow butterfly.

9. Pelanggan Lama

Meski telah pindah ke alamat baru, yakni di Pujasera Karanganyar, jamu buatannya tetap diburu pelanggan lama, lantaran cocok dengan racikannya.

10. Ubah Pandangan Orang

Tantangan terbesar yang dihadapi penghobi renang dan jelajah alam ini adalah mengubah pandangan orang, tentang jamu yang dianggap sebagai minuman orang tua.

11. Inovasi

Karena tidak semua orang suka minum jamu, maka ia pun memutar otak, berinovasi, belajar membuat jamu kekinian memadupadankan bahan jamu dengan bahan lain agar segar, enak dilihat, bisa disajikan dengan es, untuk menarik minat kaum milenial.

12. Respon Pasar

Gayung pun bersambut, respon pasar begitu bagus, hingga kaum milenial akhirnya banyak menjadi pelanggannya, bahkan untuk penjualan jamu godog, selalu tembus hingga Sumatera.

13. Berijin

Produk jamunya sudah memiliki ijin peracikan jamu dan bahan herbal dari kementrian kesehatan, serta memiliki STR dan ijazah Poltekes Surakarta Jurusan Jamu.

14. Bahan Unggulan

Dengan ketekunan, Adi meracik sendiri jamunya menggunakan bahan alami, tanpa tambahan kimia menjadi keunggulan produk jamu ini.

15. Omset Waow

Meski penjualan jamu produk ini mayoritas masih mengandalkan offline dibandingkan online, namun omsetnya tidak bisa diremehkan, kisaran 5 juta per bulan untuk jamu kekinian saja.

16. Terus Berkreasi

Penggemar warna biru, merah, hitam, dan putih ini mengaku terus bereksplorasi mengembangkan produk-produk jamunya, agar penjualan semakin meningkat.

17. Custom Order

Meski jamu-jamunya sudah tercatat di daftar menu, bukan berarti menolak pesanan diluar itu, terbukti Adi sudah beberapa kali membuatkan pesanan sesuai permintaan pembeli.

18. Harga Terjangkau

Harga jamu buatan pria berkacamata ini sangat terjangkau, karena harga yang dibandrol sebanding dengan manfaat yang diperoleh.

Asarela salah satu pelanggan tetap jamu produk Gubung Jampi, kepada KaranganyarNews.com mengaku senang membeli disini, karena rasanya berbeda dan sangat khas.

Kedepannya, ia bercita-cita bisa membangun resto atau cafe serba herbal, dengan menu makanan sehat serta bermuatan edukasi tentang jamu. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler