Tausiah Hari Ini; Allah Menguji Umatnya Sejak Dalam Kandungan, Kenapa?

30 Mei 2022, 20:37 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

TAK hanya setelah lahir ke dunia, ketika masih di dalam kandungan pun manusia telah menerima ujian dari Allah.

Dia diuji, misalnya dengan ibu yang mengandungnya. Apakah sang ibu tulus menjaganya, memberinya asupan yang baik agar tumbuh sehat hingga waktu melahirkan tiba.

Atau sebaliknya, sang ibu tak peduli, bahkan dengan tega menggugurkannya karena tak menginginkan kelahirannya.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Mencintai Allah, Syariat Syari Mencintai Diri Sendiri

Bagi orang beriman, hidup sejatinya panggung ujian. Ujian itu tak mesti sesuatu yang buruk menurut kita, ujian bisa juga sesuatu yang baik. Sebagaimana firman Allah;

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap jiwa pasti akan mati. Dan, Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali." (QS al- Anbiya' [21]: 35)

Setelah lahir, manusia makin bertambah besar dan banyak ujiannya. Apakah orang tua akan merawatnya atau menelantarkannya, mendidiknya dengan baik atau menyianyiakannya, mensyukurinya atau malah menyesal telah melahirkannya.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Bersyukur, Syariat Syari Mencintai Diri Sendiri

Semakin dewasa, ujian pun makin bertambah ketika berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain. Ternyata, tidak semua orang bersikap baik, bahkan ada yang menyakitinya atau berbuat jahat terhadapnya.

Seperti pada ayat di atas, ujian tak mesti berbentuk sesuatu yang buruk. Lahir dalam lingkungan yang berada, dengan asupan makanan dan gizi yang baik, dirawat dengan baik, itu juga ujian.

Apakah kelak dari semua kebaikan dan keberuntungan itu ia akan menjadi pribadi yang bersyukur, mengenal Allah, baik terhadap orang lain, tertanam rasa empati dan simpati terhadap orang lain yang tak seberuntung dirinya atau tidak.

Baca Juga: 22 Tahun Menabung 11 Tahun Tertunda, Kisah Tukang Tambal Ban Boyolali Naik Haji

Apakah akan menjadi pribadi yang saleh atau sebaliknya, menjadi pribadi yang individualis, egois, angkuh, dan tak peduli dengan sesama.

Orang beriman yang menyadari posisi dirinya dalam hidup, akan melihat keburukan dan kebaikan sebagai kesempatan emas untuk tetap istiqomah dalam kebaikan.

Ketika didera keburukan, ia akan tetap ingat Allah, tetap baik dalam hubungan sosial dan bersabar dengan apa yang dialami.

Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Dua Dosa Ini di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Gus Baha

Demikian juga ketika merasa berada dalam kebaikan, kehidupan yang nikmat tak kekurangan, dan serba cukup dia akan menyadari ada orang-orang yang tidak sebaik dirinya.

Dari situlah lahirnya rasa empati dan kepedulian terhadap orang-orang yang tak mampu, lalu ia menjadi orang yang ringan tangan memberi tanpa pamrih serta berbuat semampunya untuk membantu.

Orang seperti itulah yang dimaksud oleh Rasulullah sebagai mukmin sejati yang beruntung di dunia dan di akhirat;

Baca Juga: Sentilan Gus Baha kepada Orang yang Minta Didoakan Hajinya Mabrur

عَنْ أَبِي يَحْيَى صُهَيْبِ بْنِ سِنَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤمنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ، صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh mengagumkan perihal orang mukmin; semua hal yang menimpa mereka membuahkan kebaikan yang itu tidak didapatkan oleh selainnya: jika ia mengalami kelapangan atau kebaikan ia bersyukur, maka itu baik buatnya. Dan, jika ia mengalami kesempitan atau keburukan ia bersabar, maka itu juga baik buatnya.” (HR Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan RA) ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler