Cara Mencegah Penyakit Kulit pada Jemaah Haji

4 Juli 2022, 00:08 WIB
Cara mencegah penyakit kulit pada jemaah haji. Suhu panas dengan kelembaban rendah di Arab Saudi dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit jemaah haji. (Foto: Pixabay/suzii13) /

KARANGANYARNEWS – Suhu panas dengan kelembaban rendah di Arab Saudi dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit jemaah haji, selain dehidrasi.

Setidaknya jemaah mengalami kondisi kulit kering dan pecah-pecah, pada akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman.

Bahkan kondisi ini dapat mengarah pada terjadinya penyakit atau memperparah kondisi kesehatan orang yang sebelumnya memiliki riwayat diabetes.

Dokter spesialis dermatologi dan venereologi KKHI Makkah, Milany Harirahmawati mengatakan, penyakit kulit sering terjadi pada jemaah haji, di antaranya xerosis kutis, dermatitis atopik, dan selulitis.

Baca Juga: NOAH Rilis Video Musik Di Atas Normal, Usung Konsep Komedi

Penyakit kulit ini dapat dicegah dengan senantiasa menjaga kesehatan kulit, antara lain dengan menjaga kelembabannya.

Milany Harirahmawati menjelaskan, orang mengidap xerosis kutis memiliki ciri ciri kulit teraba kasar, kering, terlihat bersisik dan pecah-pecah.

Jika jemaah mengalami gejala ini segera perhatikan kembali asupan cairan, mengoleskan pelembab, dan selalu menggunakan alat pelindung diri dari paparan sinar matahari langsung.

''Jemaah disarankan senantiasa memerhatikan tiga hal ini untuk menjaga kesehatan kulitnya selama di Tanah Suci,'' kata Milany Harirahmawati, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.

rina

Baca Juga: Tragis! Rina Arano Bintang Film Dewasa Jepang Ditemukan Meninggal Membusuk Tanpa Pakaian

Sementara itu, dermatitis atopik adalah kelainan kulit didasari adanya riwayat atopi atau alergi.

Jika mengalami kasus seperti ini, jemaah perlu menggunakan pelembab serta memberikan zat yang bersifat antiinflamasi.

''Antiinflamasi ini untuk mengurangi rasa gatal akibat pelepasan histamin dari dalam tubuh yang mengalami alergi,'' jelas Milany Harirahmawati.

Ia pun menyarankan jemaah haji tidak membiarkan kulitnya kering agar tidak terjadi luka pada kulit yang berakibat timbulnya selulitis.

Baca Juga: Stranger Things Season 5 Kapan Rilis? Cek Faktanya di Sini!

Selulitis merupakan peradangan jaring subkutis akibat infeksi bakteri.

Terlebih pada penderita diabetes yang lebih rentan mengalami selulitis, terutama bagi yang memiliki komplikasi diabetic foot.

''Untuk itu, jemaah haji terutama yang memiliki risiko tinggi terhadap terjadi penyakit kulit seperti penderita diabetes dan gangguan imunitas lainnya harus lebih peduli dengan kesehatan kulitnya. Mencegah lebih baik daripada mengobati,'' katanya. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler