KARANGANYARNEWS – Bak ustadz pengasuh pesantren, di Kalijaran selain ngobrol akrap dengan para santri, Ganjar Pranowo bahkan memberikan contoh membersihkan lumut di sekitar keran air.
Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholichin Sholichat di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, memang sudah dianggap Gubernur Jawa Tengah sebagai rumah keduanya.
Setiap ada kegiatan apa pun di Kabupaten Purbalingga, Ganjar Pranowo berusaha selalu menyempatkan diri untuk mampir. Selain untuk berbagi cerita dengan para santrinya, dimaksud juga ingin mengetahui perkembangannya.
Baca Juga: Skandal Seks 8 ABG, Bupati Wonogiri Bersikukuh Seret ke Ranah Hukum
Diperoleh keterangan, Pondok Pesantren yang tercatat dulu sebagai markas lascar santri melawan penjajah Belanda ini, didirikan almarhum KH Hisyam yang juga kakek mertua Ganjar Pranowo.
“Kemarin (salah satu saudara) adik mertua meninggal dunia baru bisa takziyah hari ini. Sekalian saja mampir Pondok Pesantren, karena di sini ada makam keluarga dari istri dan di sini juga keluarga besar istri lahir,” terang dia.
KH Hisyam Abdul Karim yang disebut-sebut Ganjar Pranowo Simbah, dibenarkan sebagai pendiri Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholichin Sholichat di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga ini.
Baca Juga: Begini Catatan Lengkap Kegempaan Gunung Merapi 11-17 Februari
Setiap kali berkunjung ke Pondok Pesantren ini, Gubernur Jawa Tengah mengaku selalu ada yang membuatnya bahagia sekaligus bangga. Diantaranya, karena Pondok Pesantren rintisan KH Hisyam terus berkembang, di asuhan anak cucunya.