Hati-Hati..! Arwah Bayi Hasil Aborsi Akan Mengikuti Sang Ibu Selamanya

- 17 Maret 2022, 10:35 WIB
Arwah bayi hasil aborsi akan mengikuti sang ibu selamanya
Arwah bayi hasil aborsi akan mengikuti sang ibu selamanya /Congerdesign/Pixabay

KARANGANYARNEWS - Aborsi kerap dijadikan pilihan bagi sebagian wanita yang mengalami masalah dalam kehamilannya. Namun sayangnya, banyak di antara pelaku aborsi yang seperti tidak lagi peduli dengan nasib janin yang digugurkannya. Ada yang meninggalkannya begitu saja di rumah sakit, untuk diurus petugas rumah sakit.

Akan tetapi, tak sedikit pula yang langsung membuangnya begitu saja, terutama mereka yang melakukan aborsi karena hamil di luar nikah.

Sepintas hal ini memang bukan sesuatu yang harus dipikirkan secara serius. Terutama bagi mereka yang memang tidak menghendaki kehamilan itu.

Baca Juga: Iklaskan Kematian Dokter Sunardi, Keluarga Terduga Terotis Tak Menuntut

Apalagi sosok janin yang digugurkan seringkali juga masih belum berwujud sempurna. Sehingga tidak ada lagi beban mental saat membuangnya begitu saja.

Namun bagi mereka yang paham, perilaku membuang begitu saja janin hasil aborsi, bisa mendatangkan masalah tersendiri bagi para pelakunya.

Sebab, meski belum terbentuk sempurna, bayi-bayi itu sejatinya sudah bernyawa. Apalagi kalau sudah berusia di atas 4 bulan.

Sehingga arwahnya akan gentayangan seperti halnya korban pembunuhan, yang lantas bisa mengganggu pelakunya, dalam hal ini ibunya.

Baca Juga: Primbon Jawa; Kamis Pahing, Inilah Karir Profesi Pematik Limpahan Rejekimu

“Arwah bayi ini akan berubah menjadi bajang, yang sesungguhnya merupakan arwah terlantar. Sebab umumnya mereka tidak mendapat perhatian dari orang tua yang membuangnya. Karena itu, biasanya dia akan menghantui orang tuanya itu. Sehingga kehidupannya tidak akan bisa tenang,” jelas spiritualis Solo, Dewi Sri Sapawi dalam sebuah kesempatan.

Dengan sebuah ritual khusus, arwah-arwah bayi bajang itu lantas kerap dimanfaatkan untuk tujuan negatif oleh orang-orang tertentu. Misalnya untuk praktik pesugihan tuyul.

 

Sebab mahluk-mahluk tuyul itu sejatinya berasal dari arwah bayi-bayi yang digugurkan dan tidak dirawat oleh orang tuanya.

Baca Juga: Bos Baba Rafi Dipolisikan Terkait Investasi Bodong

“Tuyul itu pada dasarnya berasal dari arwah bayi yang digugurkan. Makanya kemudian dia selalu minta disusui oleh orang yang memilikinya, sebagai imbalan dari pekerjaan yang dilakukannya,” lanjut Dewi.

Namun demikian tidak semua bayi bajang akan mengganggu. Menurut Dewi, bila si ibu yang membuang bayi yang menggugurkan bayi tersebut senantiasa rutin memberi perhatian pada arwahnya, maka dia justru bisa menjadi penolong.

Hal ini bisa terjadi pada mereka yang menguburkan jasad bayinya dnegan baik-baik serta senantiasa mengirim doa dan bunga ke makamnya.

Kiriman doa dan bunga menurut Dewi akan menenangkan arwah si bayi itu. Sehingga dia tidak menjadi liar, dan tidak akan mengganggu siapapun.

Baca Juga: Daftar Lengkap Tarif Layanan Permohonan Sertifikasi Halal yang Diterbitkan Kemenag

Selain itu, arwah bayi tersebut biasanya akan senantiasa mendampingi sang ibu, sehingga bisa memberikan perlindungan tersendiri bila suatu saat sang ibu terancam bahaya.

Hanya saja hal seperti ini jarang terjadi mengingat umumnya janin yang digugurkan seringkali dibuang begitu saja karena alasan aib.

Sebab dari sekian banyak praktek pengguguran kandungan yang ada di masyarakat, alasan kehamilan di luar nikah mendominasi tujuan mereka yang menggugurkan kandungannya.

Baca Juga: Es Klepon, Sajikan Sensasi Modern dalam Citarasa Tradisional

Sehingga demi menutupi aib, jasad janin tersebut biasanya dibuang begitu saja atau dikubur sembarangan tanpa didoai atau diberi bunga.

Karena itulah pada saat-saat tertentu, Dewi bersama beberapa rekannya kerap melakukan ritual khusus di berbagai tempat yang diyakini banyak dihuni arwah, termasuk bayi bajang.

Tujuannya adalah untuk menenangkan arwah-arwah itu dan menunjukkan kepada mereka jalan menuju tempat peristirahatan yang tenang.

Tentunya agar arwah-arwah itu tidak sampai mengganggu dan mencelakakan manusia.

Baca Juga: Dicari, Ini Tampang dan Ciri-ciri Pelaku Pencabulan Terhadap Anak di Jagakarsa

“Ritual itu pada dasarnya untuk mengantarkan arwah-arwah penasaran menuju ke tempat persemayamannya, agar tidak mengganggu. Namun terkadang ada juga yang tidak mau diantarkan dan memilih tetap gentayangan," ungkapnya.

Dijelaskan Dewi bahwa arwah-arwah yang susah diantarkan pulang ini seringkali adalah arwah korban pembunuhan. Karena dalam kematiannya dia menyimpan dendam, dan tetap ingin bisa membalasnya.

Pun demikian dengan arwah bayi yang digugurkan. Biasanya mereka kerap kali susah dipindahkan karena akan selalu mengikuti ke mana ibunya pergi.

Dan tak jarang karena sakit hati, dia akan mencelakakan ibunya itu, agar bisa bersatu dengannya di alam gaib. ***

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah