Wow..! Fakta Logis Ini Menggugurkan Berbagai Pandangan tentang Penampakan Hantu

- 17 Maret 2022, 16:46 WIB
ILustrasi hantu sekolah.
ILustrasi hantu sekolah. /Freepik

KARANGANYARNEWS - Foto penampakan mahluk halus apapun wujudnya memang masih sangat menarik bagi sebagian besar masyarakat.

Dengan embel-embel cerita tertentu, umumnya mereka yang melihat akan langsung mempercayai kebenaran gambar dalam foto itu.

Karena itulah tiap kali ada berita tentang munculnya penampakan mahluk halus yang tertangkap kamera, masyarakat pasti akan sangat antusias untuk mengetahuinya.

Tapi benarkah hantu atau mahluk halus yang lainnya itu bisa difoto atau mungkin direkam dengan video? Pertanyaan inilah yang sampai sekarang masih menggelayut di pikiran sebagaian besar masyarakat.

Di tengah rasa penasaran yang selalu menghinggapi hati terkait dengan misteri mahluk halus, masyarakat selalu menunggu jawaban pasti dari pertanyaan ini. Untuk bisa membongkar mitologi tentang mahluk halus itu sendiri.

Baca Juga: Model DJ Seksi Chantal Dewi Ditangkap Polisi Karena Nyabu, Begini Kronologinya

Ya, mitologi yang berkembang di masyarakat memang sangat mendominasi paradigma masyarakat, terkait dengan sosok mahluk halus atau hantu.

Dari mitologi inilah, kemudian muncul beragam gambaran tentang sosok mahluk halus yang dipropagandakan selalu mengganggu keberadaan manusia.

Dan karena terkait mitologi yang ada di masyarakat, maka bentuk sosok hantu di tiap tempat selalu berbeda, terkait dengan keyakinan dan budaya daerah setempat.

Hal ini disampaikan oleh Budi Daruputra, seorang peneliti hantu dari Surabaya. Pria yang mengantongi gelar diploma dari International Ghost Hunter Society Amerika Serikat ini mengatakan bahwa wujud dari sosok hantu memang snagat dipengaruhi keyakinan dan halusinasi dari tiap-tiap orang. Dan umumnya dibentuk oleh mitos dan budaya di mana orang itu berada.

Baca Juga: Begini Cerdiknya Indra Kenz Menghilangkan Bukti Menurut Polisi, hingga Memindah Uang di Rekeningnya

Budi bisa mengatakan demikian karena dari hasil penelitiannya selama bertahun-tahun di berbagai wilayah baik di dalam maupun di luar negeri, dia tidak pernah menjumpai sosok hantu yang wujudnya menyeramkan seperti yang selama ini digambarkan dalam film-film.

Justru sosok hantu yang selama ini selalu ditemuinya dan berhasil diabadikannya dengan kamera baik foto maupun video berujud bola cahaya, atau yang biasa disebut orb.

“Dari perburuan yang selama ini saya lakukan, sekalipun saya tidak pernah menjumpai sosok hantu yang disebut kuntilanak, pocong, gendruwo atau yang lainnya. Justru dari hasil jepretan kamera, yang tampak hanyalah bulatan-bulatan cahaya. Dan itulah sosok hantu yang sebenarnya,” jelas Budi Daruputra seperti dikutip dari majalah LIBERTY edisi Marert 2011.

Konsultan bisnis di beberapa perusahaan besar yang juga gemar menulis ini menjelaskan bahwa keyakinannya bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Viral Rumah Satu Meter di Solo: Lengkap dengan Ruang Tamu, 3 Kamar dan Dapur

Dia meyakini bahwa orb atau bulatan-bultan cahaya di dalam foto adalah hantu karena benda ini tidak diam. Di mana dia terus bergerak seolah memiliki nyawa.

Dan satu hal lagi yang membedakannya dengan partikel udara yang lain adalah pergerakannya yang cenderung bebas tanpa terpengaruh arah angin. Serta tidak bisa saling bertabrakan.

Hal lain yang menguatkan dugaan bahwa orb adalah hantu adalah, karena benda ini hanya bisa ditangkap kamera dalam kondisi khusus.

Artinya dalam pemotretan itu cahaya flash wajib digunakan. Dengan demikian maka orb yang sebelumnya tidak kasat mata akan bisa tertangkap sensor dan lensa kamera.

Selain itu dia juga menggunakan kamera video yang diset pada menu nightshoot. Tujuannya adalah agar sensor kamera bisa menembus kegelapan malam, dan menangkap benda-benda yang tidak bisa ditangkap oleh kamera biasa.

Menghuni Tempat Bersih

Ada satu fakta menarik yang diungkapkan Budi terkait keberadaan hantu. Kalau selama ini masyarakat selalu berpikir bahwa hantu identik dengan tempat-tempat yang seram, semisal kuburan, punden dan yang lainnya.

Baca Juga: Hasil Kerja Sama dengan Turki, Tank Harimau Selesai Diproduksi. Begini Keunggulannya

Justru dari hasil penelitian Budi, di tempat-tempat yang seperti itu nyaris tidak ditemukan hantu dalam jumlah banyak. Bahkan tak jarang ada tempat angker yang justru kosong dari orb (hantu).

Budi justru banyak menemukan hantu (orb) di tempat-tempat yang bersih. Kalaupun dia menemukannya di pemakaman atau tempat keramat, tempatnya biasanya terbilang bersih dan indah.

Sehingga Budi berkesimpulan bahwa sejatinya hantu-hantu itu memiliki perasaan seperti manusia yang juga menginginkan tempat kediaman yang bersih serta indah.

“Saya pernah mencoba meneliti sebuah makam angker di daerah Pagu, Kediri. Hampir semalaman saya berada di dalam makam itu dengan segenap perasaan yang serba tidak karuan karena pengaruh cerita-cerita masyarakat setempat. Tapi anehnya setelah beberapa kali saya menjepretkan kamera saya, saya hampir tidak menemukan sosok hantu orb yang saya cari. Kalaupun ada hanya satu atau dua buah saja. Dan kondisi seperti ini berkali-kali saya lakukan di tempat yang lain. Karena itulah saya berani menyimpulkan bahwa justru hantu-hantu itu tidak tinggal di tempat-tempat seperti itu,” terangnya.

Baca Juga: Iklaskan Kematian Dokter Sunardi, Keluarga Terduga Teroris Tak Menuntut

Tempat-tempat angker tidak dihuni hantu orb, karena menurut Budi tempat-tempat seperti itu biasanya justru terkesan kotor.

Hal ini sebenarnya memang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk menciptakan suasana seram sehingga menguatkan mitos yang berkembang di tempat itu.

Namun justru dari hasil penelitian yang dilakukan, tidak ditemukan sosok mahluk halus yang selama ini diceritakan.

Lalu bagaimana dengan suasana seram yang kerap dirasakan siapa saja yang datang ke tempat-tempat angker, yang mana terkadang juga diikuti dengan munculnya penampakan sosok-sosok menyeramkan?

Baca Juga: Hati-Hati..! Arwah Bayi Hasil Aborsi Akan Mengikuti Sang Ibu Selamanya

Terkait hal ini Budi menyebutkan bahwa hal itu tetap terkait dengan mainset yang ada di otak seseorang. Di mana karena dia begitu yakin kalau tempat itu dihuni sosok tertentu, maka jiwanya seolah dikendalikan oleh pikiran itu.

Yang kemudian menciptakan halusinasi tertentu, dan diyakini sebagai penampakan sosok penghuni gaib suatu tempat.

Dan terkait dengan penampakan ini, tidak semua orang yang hadir di satu tempat tertentu bisa melihat dan memiliki pikiran yang sama terkait bentuk sosok mahluk yang muncul.

Hal ini berbeda dengan sosok orb, yang tentunya akan dilihat dalam bentuk yang sama, seandainya tiap orang di tempat itu sama-sama melakukan pemotretan.

Pria yang juga mendapat sertifikat internasional di bidang palmistri ini menjelaskan bahwa sebenarnya tidak sulit untuk bisa mendapatkan potret hantu.

Baca Juga: Jadi Milestone, Ini Mobil Listrik Pertama Indonesia yang Baru Diluncurkan

Dia menjamin bahwa siapa saja bisa melakukannya tanpa harus melakukan ritual apapun. Karena dalam hal ini yang berperan penting justru peralatan dan teknik pemotretan.

“Momen pemotretan juga sangat berperan dalam upaya mendapatkan foto orb. Karena sejatinya orb itu adalah materi, maka tubuhnya akan berpendar saat terkena cahaya. Karena itulah kita harus menggunakan flash. Dan agar pendar cahaya orb terlihat, maka pemotretan harus dilakukan dalam situasi yang gelap. Atau kalau misal dipaksakan, kita bisa menggunakan background warna hitam di suatu tempat, agar lensa kamera kita bisa menangkap orb,” paparnya.

Fakta lain yang diungkap Budi dan cenderung menggugurkan pandangan masyarakat tentang sosok hantu adalah bahwa sosok hantu (orb) memiliki kecenderungan suka memamerkan diri.

Sehingga saat kita melakukan pemotretan terhadap mereka, maka mereka bisa dengan mudah datang tanpa harus menyediakan sesaji apapun.

Baca Juga: Dicari, Ini Tampang dan Ciri-ciri Pelaku Pencabulan Terhadap Anak di Jagakarsa

Dan meski suka memamerkan diri, namun orb tidak suka melakukan kontak atau komunikasi. Hal ini terlihat dari jalur pergerakan orb yang tidak saling bertabrakan antara satu dnegan lainnya, termasuk saat di dekatnya ada manusia.

Karena itulah, Budi berani meyakinkan bahwa dalam kasus-kasus kesurupan yang kerap terjadi di masyarakat, tidak ada unsur hantu sama sekali yang berperan.

Sebab hantu-hantu itu justru akan selalu menghindar saat akan menabrak tubuh manusia. Artinya dia tidak mungkin akan memasuki atau menyurupinya.

Baca Juga: Kembalikan Tas Branded Pemberian Doni Salmanan, Atta Bilang Belum Pernah Dipakai

Lalu bagaimana dengan kasus-kasus kesurupan yang kerap terjadi, dan biasanya memang selalu terkait dengan peristiwa-peristiwa tertentu yang bersifat gaib.

Budi menyebutkan bahwa dirinya lebih melihat peristiwa kesurupan sebagai peristiwa psikologi. Dan berbagai peristiwa gaib yang dikaitkan dnegan kejadian itu justru dipandangnya sebagai penguat gangguan psikis yang dialami korban kesurupan.

Sebab keyakinan yang begitu kuat terhadap hal-hal gaib itu akhirnya menguatkan halusianasi di alam pikirannya yang akhirnya semakin menekan jiwanya, hingga akhirnya tidak terkendali dan menjadi peristiwa kesurupan.***

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah