KARANGANYARNEWS - Air menjadi unsur yang sangat vital dalam kehidupan. Karena itulah upaya untuk konservasi air terus dilakukan, agar tidak terjadi krisis air.
Terkait hal ini, memahami siklus daur air merupakan hal utama yang harus dipegang pada saat melakukan gerakan konservasi air.
Hal itu disampaikan oleh embina Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Pusat, Sri Yunita.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Memilih Sendang Keramat sebagai Tempat Padusan
"Ketika bicara konservasi air, hal utama yang harus dipahami yaitu mengenai siklus daur air," kata Sri Yunita seperti dikutip dari Antara Selasa (29/3/2022).
Sri melanjutkan, paradigma lama menganggap bahwa air hujan yang turun harus secepatnya kembali ke asalnya, yakni sungai atau laut.
Namun, paradigma baru menyebutkan bahwa air yang jatuh ke permukaan bumi harus dapat bertahan lama di pemukiman agar dapat digunakan oleh masyarakat.
Ada lima prinsip yang harus diperhatikan dalam konservasi air, kata Sri. Pertama, reduce atau menghemat penggunaan air. Kedua, reuse atau memanfaatkan kembali air. Ketiga, recycle atau mengolah kembali air yang sudah digunakan.
Baca Juga: Ritual Padusan, Antara Tradisi Pembersihan Diri dan Penyerapan Berkah