Jangan Memandang dan Menilai Rendah Orang Lain

- 6 April 2022, 03:15 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

DALAM kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai seseorang yang secara sengaja atau tidak mengejek orang lain. Entah dimaksudkan untuk bercanda, atau memang dimaksudkan menghina dan meremehkan orang lain.

Beberapa riwayat  menjelaskan, dalam kehidupan Rasulullah pun ada sebagian orang yang suka mengejek dan merendahkan orang lain.

Kelompok Bani Tamîm misalnya, pernah mengejek Bilâl, Suhaib dan Ammar karena mereka orang-orang tidak punya. Kisah lainnya, Tsabit bin Qais. Ia adalah sahabat Rasulullah yang terganggu pendengarannya.

Baca Juga: Kerja Keras Nan Cerdas, Inilah Aktualisasi Kekhalifahan Umat Manusia

Di setiap majlis Rasulullah, dia selalu melangkahi banyak orang untuk dapat duduk di dekat Rasulullah. Suatu ketika, ia ditegur oleh seorang sahabat yang lain, karena jengkel.

Tsabit memaki-maki orang yang menegurnya dan mengata-ngatainya dangan kata-kata kurang enak didengar, dengan menyebut-nyebut ibunya si penegur yang punya aib. Orang yang dikata-katai tersebut, merasa dipermalukan oleh Tsabit.

Bahkan, ada riwayat yang menyatakan ejekan pernah dilontarkan oleh istri-istri Nabi kepada Ummu Salamah yang merupakan madu mereka. Ummu Salamah,  diejek sebagai wanita pendek.

Baca Juga: Yakini Sunatullah, Tak Sesuai Impian pun Hidup itu Indah

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x