3 Suritauladan Merawat Kebersamaan Ala Rasulullah

- 13 April 2022, 14:30 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Baca Juga: Ingat, Ini Pertanda Buta Mata Hati; Selalu Dihantui Rasa Kekurangan

Hal yang perlu dihindari, jangan sampai ada di antara anggota masyarakat yang tinggal diam, tanpa dukungan dan partisipasi bagi perjuangan umat.

Dukungan itu, seperti diterangkan Nabi SAW dalam hadis lain. Bisa berupa harta dan kekayaan (material), pemikiran dan gagasan (intelektual), tenaga (fisikal), dan juga doa (spiritual).

Dalam urusan ini, kalau Rasul mau beliau tak perlu bersusah payah. Tapi, beliau justru mengambil peran dan tanggung jawab paling berat, mengumpulkan kayu bakar, ini teladan yang baik bagi para pemimpin.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Sunnah Qobliyah dan Ba'diyah Zhuhur

Seorang pemimpin, tentu harus berani mengambil tanggung jawab dan pantang baginya membiarkan berbagai persoalan tanpa penyelesaian.

Kedua; Kesantunan dalam pergaulan (husnul mu`asyarah).

Nabi mengajarkan bagaimana cara bergaul yang baik. Salah satu caranya ialah dengan mencintai saudara kita seperti kita mencintai diri kita sendiri. (HR. Bukhari dari Anas Ibn Malik).

Dalam bahasa modern, ajaran Nabi ini dinamakan “Golden Rule” (Hukum Emas) yang menjadi pangkal keadaban. Hukum Emas ini disebutkan, “Berbuat baiklah kamu kepada orang lain, seperti kamu mengharapkan orang lain berbuat baik kepadamu.”

Baca Juga: Yakinilah, Sesulit Apapun Allah Akan Menyelesaikan Urusan Kita

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah