Contoh kecil, menyingkirkan paku di jalan. Perbuatan ini sangat mulia, karena menyelamatkan orang dari kemungkinan tertusuk atau terluka dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Bukankah diperintahkahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan? Maka, mari kita sama-sama niatkan segala gerak-gerik kita untuk ibadah kepadaNya, sehingga Allah sayang dan cinta kepada kita.
Baca Juga: Mantauladani Kepemimpinan Amîrul Mukminîn; Rela Lapar 9 Bulan Demi Rakyatnya
Seiring dengan amal kebaikan yang kita persembahkan, hiasilah hidup kita dengan ketakwaan paripurna dalam menjalankan syariat-Nya dengan dibingkai unsur-unsur kesabaran dalam menjalani segala ujian yang diberikan.
Semoga Allah menganugerahi kita sifat-sifat orang yang bertakwa, sesuai tujuan dalam berpuasa yang sebenarnya, yaitu meraih predikat takwa. Wallahu a’lam bisshowab. ***
Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.