Network
Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
SEMAKIN Allah cinta pada seseorang, ujian yang diberikan kian berat. Ujian Allah, sesungguhnya akan menaikkan derajat kemuliaan di hadapan-Nya.
Orang yang paling dicintai Allah, para Nabi dan Rasul merekalah orang yang paling berat menerima ujian semasa hidupnya.
Ujian para Nabi dan Rasul sangat berat, melebihi ujian yang diberikan kepada manusia lainnya. Contohnya Nabi Ayub AS, Allah SWT mengujinya dengan kemiskinan dan penyakit yang sangat berat selama berpuluh-puluh tahun, tapi ia tetap sabar.
Baca Juga: Dan Allah pun Tertawa, Inilah Kisah Penghuni Surga Terakir
Setelah para Nabi dan Rasul, orang yang ujiannya sangat berat adalah para shalihin dan para ulama. Demikianlah secara berurutan, hingga Allah SWT menimpakan ujian yang ringan kepada orang-orang awam, termasuk kita di dalamnya.
Yang pasti, ketika setelah seseorang mengikrarkan diri beriman, Allah akan menyiapkan ujian baginya.
Dalam Alquran tertulis janji Allah, ''Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, lantas tidak diuji lagi? Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan mengetahui orang-orang yang dusta'' (QS Al Ankabut: 2-3).
Baca Juga: Suami Istri Berciuman, Bataalkan Puasa Ramadhan atau Tidak?
