Wajib Dicatat, Inilah 5 Perspektif Islam Terkait Kekayaan Duniawi

- 19 April 2022, 14:35 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

HIDUP dengan kekayaan berlimpah, menjadi dambaan banyak orang. Seseorang dikatakan sukses, apabila memiliki harta dan kehidupannya mewah.

Pendidikan juga dianggap bagus, apabila mampu membawanya meraih tingkat kesuksesan secara finansial. Lalu, bagaimanakah Islam memandang kekayaan seseorang di dunia?

Secara garis besar, kekayaan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk terus bertahan hidup dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja. Namun  demikian, sebenarnya kaya itu relatif.

Baca Juga: Dan Allah pun Tertawa, Inilah Kisah Penghuni Surga Terakir

Sebagian besar kondisi tersebut didukung kekuatan finansial yang datang dari pendapatan pasif, ‘passive income’ yang diperoleh dari investasi. Akan tetapi ada pula orang-orang berpenghasilan tinggi, namun tetap merasa tidak kaya karena gaya hidupnya mempengaruhi cara mereka menggunakan kekayaannya.

Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menjadi kaya. Bahkan, mencari kekayaan disyariatkan dalam Islam, karena itu berarti mencari rejeki dan berusaha di dunia sebagaimana yang dicantumkan dalam banyak ayat Alquran.

Salah satunya; “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi ; dan carilah karunia Allah.” (QS. Al Ahzab: 10).

Baca Juga: Tiada Sekecil Apapun Dosa Dapat Kau Sembunyikan

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah