ﻻ ﺗﺴﻜﻨﻦ ﺑﻠﺪﺍ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﻋﺎﻟﻢ ﻳﻔﺘﻴﻚ ﻋﻦ ﺩﻳﻨﻚ، ﻭﻻ ﻃﺒﻴﺐ
ﻳﻨﺒﺌﻚ ﻋﻦ ﺃﻣﺮ ﺑﺪﻧﻚ
“Janganlah sekali-kali engkau tinggal di suatu negeri yang tidak ada di sana ulama yang bisa memberikan fatwa dalam masalah agama, dan juga tidak ada dokter yang memberitahukan mengenai keadaan (kesehatan) badanmu.” (Adab Asy-Syafi’i wa manaqibuhu hal. 244, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, Beirut, cet. I, 1424 H, Syamilah)
Baca Juga: 100 Ucapan Selamat Idul Fitri 1443 H untuk Status, WA, Story, Subtitle Video Reals, Snack dan TikTok
Pentingnya keberadaan ulama dan dokter di negara Khilafah, sudah menjadi sebuah keniscayaan. Oleh karena itu keberadaan ulama dan dokter di negara Khilafah yang akan datang pun harus menjadi prioritas, mengingat jumlah dokter spesialis di negeri ini masih minim.
Mendukung para pejuang syariah dan khilafah menjadi dokter ideologis, menjadi sebuah keharusan karena memang ilmu kedokteran telah menjadi perhatian ulama. Bahkan Imam Syafi’i berpendapat, ilmu kedokteran termasuk ilmu syar’i.
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
ﻻ ﺃﻋﻠﻢ ﻋﻠﻤﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺤﻼﻝ ﻭﺍﻟﺤﺮﺍﻡ ﺃﻧﺒﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﺐ ﺇﻻ ﺃﻥ ﺃﻫﻞ
ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻗﺪ ﻏﻠﺒﻮﻧﺎ ﻋﻠﻴﻪ .
‘Saya tidak mengetahui sebuah ilmu (setelah ilmu halal dan haram) yang lebih berharga selain ilmu kedokteran, akan tetapi ahli kitab telah mengalahkan kita.” (Siyar A’lam An-Nubala 8/528, Darul Hadits, Kairo, 1427 H, Syamilah)