Risalah Nikmat Sehat dan Iman Teruntuk Ketaatan

- 27 April 2022, 15:05 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

 

Imam Syafi’i pun menyebut ilmu kedokteran sebagai ilmu syar’i. Beliau rahimahullah berkata,

ﺿﻴﻌﻮﺍ ﺛﻠﺚ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﻭﻛﻠﻮﻩ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ.

“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.” (Siyar A’lam An-Nubala Adz-Dzahabi 8/258, Darul Hadits, Kairo, 1427 H, Asy-Syamilah)

Syaikh Muhammad Ast-Syinqitiy rahimahullah menjelaskan perkataan Imam Asy-Syafi’i, “Mengapa sepertiga ilmu? Karena ilmu syar’i ada dua : (1) ilmu yang berkaitan dengan keyakinan, dan (2) ilmu yang berkaitan dengan badan dan anggota badan.

Baca Juga: Amalan dan Doa Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan

Maka menjadi, ilmu dzahir dan ilmu batin, ilmu tauhid dan cabangnya yang merupakan realisasi dari tauhid. Maka dua ilmu ini, adalah pengobatan ruh dan jasad. Tersisa pengobatan badan dari bagian ilmu dzahir, ilmu ketiga.

Inilah yang dimaksud oleh perkataan Imam Asy-Syafi’i dari pemahamannya, “Umat Islam telah menyia nyiakan sepertiga ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”

Maksudnya, butuh terhadap orang Yahudi dan Nashrani (jika ingin berobat, karena tidak ada/ sedikit kaum muslim yang menguasai ilmu kedokteran).” (Durus Syaikh Muhammad Asy-Syinqitiy)

Baca Juga: Sederet Karomah Mbah Moen; Hentikan Hujan sampai Mobil Tanpa BBM

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah