Mentauladani Kisah Jibril Menyumbat Mulut Firaun Diakir Hayatnya

- 4 Mei 2022, 06:25 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

ALLAH menciptakan Firaun dengan segala tingkah dan kesombongannya, sebagai contoh bagi manusia lain. Bahwa sesungguhnya mereka yang menentang Allah, akan mendapatkan adzab.

Tak main-main bahkan adzab yang ditunrunkan kepadanya, sudah ia rasakan sejak masih berada di dunia. Di dalam Alquran, Firaun dikisahkan sebagai orang yang zalim.

Sifatnya senantiasa membuat kerusakan di bumi, menjadikan manusia layaknya budak hingga menyiksa mereka. Selain itu, Firaun mempunyai penyihir yang ia harap dapat melanggengkan kekuasaannya.

Baca Juga: Inilah Alasannya, Kenapa Sombong Termasuk Dosa Besar?

“Dan para pesihir datang kepada Fir‘aun. Mereka berkata, “(Apakah) kami akan mendapat imbalan, jika kami menang?” Dia (Fir‘aun) menjawab, “Ya, bahkan kamu pasti termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku).” (QS. Al-A’raf: 113-114).

Puncak kezaliman Firaun, saat ia mengingkari kebesaran Allah dan mengaku sebagai Tuhan. Firaun tengah berhadapan dengan Nabi Musa ‘Alaihissalam saat ia berkata, “(Seraya) berkata, ‘Akulah tuhanmu yang paling tinggi.’” (QS. An-Nazi’at 24).

Pada saat itulah Allah menurunkan adzab-Nya. Firaun ditenggelamkan di tengah laut. Di akhir hidupnya, ternyata Firaun sempat berucap, “Aku beriman bahwa tiada tuhan selain yang diimani oleh kaum Bani Israil.” (QS. Yunus: 90).

Baca Juga: Masjid Agung Demak, Tertua dengan Sentuhan Wali Sanga, Inilah 13 Kisahnya

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah