Inilah Misteri Dibalik Tangis Derai Air Mata, Menurut Syariat Islam

- 3 Mei 2022, 11:15 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

DUA ilmuwan pernah melakukan penelitian disertasi tentang air mata, kedua peneliti tersebut berasal dari Jerman dan Amerika Serikat.

Hasil penelitian keduanya menyimpulkan, air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabai berbeda de ngan air mata yang mengalir karena kecewa dan sedih.

Air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabai, ternyata tidak mengandung zat yang berbahaya. Sedangkan, air mata yang mengalir karena rasa kecewa atau sedih, disimpulkan mengandung toksin atau racun.

Baca Juga: Sabda Rasulullah; Aku Pintunya Ilmu dan Ali Adalah Kuncinya

Kedua peneliti itu pun merekomendasikan agar orang-orang yang mengalami rasa kecewa dan sedih, lebih baik menumpahkan air matanya. Sebab, jika air mata kesedihan atau kekecewaan itu tidak dikeluarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan lambung.

Menangis itu indah, sehat, dan simbol kejujuran. Pada saat yang tepat, menangislah sepuas-puasnya, nikmatilah karena tidak selamanya orang bisa menangis.

Orang-orang yang suka menangis, sering kali dilabeli sebagai orang cengeng. Tapi cengeng terhadap Sang Khalik, adalah positif dan cengeng terhadap makhluk adalah negatif.

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Memaknai Falsafah Filosofi Ketupat Lebaran

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x