Inilah Misteri Dibalik Tangis Derai Air Mata, Menurut Syariat Islam

- 3 Mei 2022, 11:15 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd /dok pribadi/

Orang-orang yang gampang berderai air matanya ketika terharu mengingat dan merindukan Tuhannya, air mata itu akan melicinkannya menembus surga. Air mata yang tumpah karena menangisi dosa masa-masa lalu, akan memadamkan api neraka.

Hal itu sesuai dengan hadis Nabi, ada mata yang diharamkan masuk neraka. Itulah mata yang tidak tidur semalaman dalam perjuangan fisabilillah dan mata yang menangis karena takut kepada Allah.

Seorang sufi pernah mengatakan, jika seseorang tidak pernah menangis, dikhawatirkan hatinya gersang. Salah satu kebiasaan para sufi, adalah menangis. Beberapa sufi, mata dan mukanya menjadi cacat karena air mata yang selalu berderai.

Baca Juga: Jawaban Taqobbalallahu Minna wa Minkum yang Benar di Hari Raya Idul Fitri

“Tuhan memuji orang menangis. Dan, mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (QS al-Isra' [17]:109). Nabi Muhammad SAW juga pernah berpesan, “Jika kalian hendak selamat, jagalah lidahmu dan tangisilah dosa-dosamu.”

Ciri-ciri orang yang beruntung ialah ketika mereka hadir di bumi langsung menangis, sementara orang-orang di sekitarnya tertawa dengan penuh kegembiraan. Jika meninggal dunia, ia tersenyum, sementara orang-orang di sekitarnya menangis karena sedih ditinggalkan.

Tampaknya, kita perlu membayangkan ketika nanti meninggal dunia, apakah akan lebih banyak orang mengiringi kepergian kita dengan tangis kesedihan atau dengan tawa kegembiraan?

Baca Juga: Mentauladani Sikap Kelembutan Namun Tegasnya Rasulullah

Jika air mata kerinduan terhadap Tuhan tidak pernah lagi terurai, apalagi jika air mata selalu kering di atas tumpukan dosa dan maksiat, kita perlu segera melaku kan introspeksi, apakah mata kita sudah mulai bersahabat dengan surga atau neraka. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah