Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
JIKA kebanyakan orang senang mempunyai harta melimpah, berbeda dengan Abdurrahman bin Auf. Dengan harta milikinya, dia justru menangis khawatir dirinya akan memasuki surga paling terakhir.
Jika saat ini kita sibuk mengumpulkan harta, pikiran kita disibukkan dengan memperbanyak keuntungan dari perniagaan, dan saat ini waktu kita dihabiskan untuk dunia tanpa memperbanyak kebaikan untuk bekal akhirat.
Inilah kisah salah satu sahabat yang berupaya keras agar dirinya jatuh miskin, hingga ia tidak memiliki harta sepeserpun.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Berat Ringannya Masalah Tergantung Cara Kita Mensikapi
Adalah Abdurrahman bin Auf salah satu sahabat nabi yang kaya raya dan gemar bersedekah. Ibunya bernama Shafiyah, sedangkan ayahnya bernama Auf bin Abdu Auf bin ‘Abdul Harits bin Zahrah.
Suatu ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkata, Abdurrahman bin Auf akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya, sehingga dihisabnya paling lama.
Mendengar hal tersebut, Abdurrahman bin Auf pun berpikir keras, bagaimana caranya agar ia kembali menjadi miskin supaya dapat memasuki surga lebih awal.
Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Dua Dosa Ini di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Gus Baha