Network
Jika sakit dibalas sakit, maka tidak akan pernah terlepas dari rasa sakit yang berlanjut dan dendam yang akut.
Jika sakit dibalas dengan sakit, maka diantara kamu dan dia tidak akan pernah terlepas dari rasa sakit yang berlanjut dan dendam yang akut, untuk terus saling menyakiti tanpa henti.
Cukup kamu yang merasakan tanpa harus membalas perbuatannya atau melampiaskan pada orang lain.
Baca Juga: Ngaji Bareng di Karanganyar, Taj Yasin; Tauladani Khidmah Syekh Mahir
Hapus lukamu dengan melupakan dan tidak membalasnya, cukup kamu yang merasakan tanpa harus membalas kembali perbuatannya atau melampiaskan rasa sakitmu pada orang lain.
Jangan pernah lakukan itu jika kamu tidak ingin hatimu jauh dari Allah. Doakan saja, semoga yang menyakitimu berhenti melakukan itu dan tidak mencari korban yang lain.
Lapangkan dadamu, agar kamu tahu bahwa Allah tidak jauh darimu dan membuatmu lebih mudah dalam mengikhlaskan.
Baca Juga: Ini Amalan Ibadah Murah dan Mudah Dilakukan Menurut Gus Baha
Lebih baik doakan saja, semoga yang menyakitimu berhenti melakukan itu kepadamu dan tidak mencari korban yang lain setelah dirimu. ***
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.
