Dia membagikan anyelir, bunga favorit ibunya, kepada semua ibu yang hadir.
Baca Juga: Daftar 41 Lagu TikTok Populer Paling Enak buat Backsound Video
Itu adalah penghormatan yang mengharukan sehingga dia dan orang-orang yang dicintainya memutuskan untuk mempertahankan tradisi itu.
Mereka pun memperluas perayaan itu dengan melibatkan ibu-ibu pada umumnya.
Melihat antusias masyarakat atas acara Hari Ibu yang pertama ini, Anna bersumpah akan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Dia tanpa lelah menulis kepada politisi dan surat kabar dari seluruh negeri, meminta mereka untuk mengadopsi hari itu dan merayakan keibuan.
Tak lama kemudian, ide itu menyebar ke 45 negara bagian lainnya, bahkan beberapa di antaranya menyatakan sebagai hari libur resmi pada 1912 dan sesudahnya.
Baca Juga: Messi Tolak Pensiun, Siap Bela Argentina Lagi di Piala Dunia 2026
Akhirnya pada 1914, mantan Presiden Woodrow Wilson mengumumkan perayaan nasional pertama Hari Ibu.
Sayangnya, Anna mencoba menghentikan Hari Ibu hanya lima tahun setelah diakui secara resmi.